Berita

Seorang pria diamankan tim Jagat Saksana saat mencoba menerobos masuk ke dalam gedung KPU RI/RMOL

Politik

Kesal Prima Tak Diloloskan Jadi Peserta Pemilu, Seorang Pengunjuk Rasa Menerobos Masuk ke KPU RI

RABU, 14 DESEMBER 2022 | 14:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang tidak meloloskan sejumlah partai politik (parpol) dalam tahapan verifikasi administrasi, salah satunya Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), memicu aksi unjuk rasa di hari pengumuman dan penetapan parpol peserta Pemilu 2024 hari ini, Rabu (14/12).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, massa aksi Prima mulai memaksa masuk ke depan gerbang utama kantor KPU RI, Jakarta  Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Massa aksi Prima yang berjumlah sekitar puluhan orang itu mulai menggoyang-goyang gerbang utama Kantor KPU RI sembari meminta untuk dipertemukan dengan pimpinan lembaga penyelenggara pemilu tersebut.


"Kami meminta agar pimpinan KPU RI menemui kami, jangan hanya di dalam," ujar salah seorang massa aksi perempuan.

Massa Prima yang mengenakan kaos dengan motif kotak-kotak warna biru tua bertahan cukup lama di depan gerbang Kantor KPU RI, sembari berdebat dengan tim pengamanan dalam (Pamdal) Jagat Saksana agar diakomodir permintaannya untuk masuk bertemu pimpinan KPU RI.

Namun, karena pihak pengamanan KPU RI tidak memperbolehkan mereka untuk masuk, juga tidak bisa memberikan kepastian akan ditemui pimpinan KPU RI, seorang pria yang merupakan bagian massa aksi nekat memanjat masuk ke dalam Kantor KPU RI.

Sontak, tim Jagat Saksana langsung mengamankan oknum tersebut. Meski gagal menerobos masuk, oknum tersebut meminta agar dipertemukan dengan pimpinan KPU RI.

"Kami minta untuk KPU diaudit, karena telah melakukan kecurangan dalam proses verifikasi," ucapnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya