Berita

Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Titik Nol IKN Nusantara/Net

Politik

Makin Didalami, IKN Makin Tidak Logis

JUMAT, 09 DESEMBER 2022 | 09:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Proyek pembangunan Ibukota Negara (IKN) dianggap terlalu dipaksakan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dengan situasi belum ada investor yang meneken perjanjian kerjasama hitam di atas putih, megaproyek yang menelan biaya Rp 460 triliun itu dikhawatirkan akan menggunakan APBN dan utang.

Dalam pandangan ,antan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier, investasi IKN ini semakin tidak logis. Hanya untuk memenuhi hasrat serta ambisi Jokowi di akhir masa jabatannya sebagai presiden selama dua periode ini.

"Pokoknya, semakin didalami, IKN semakin tidak logis, dan dari investasi yang diharapkan sudah terbayang kerugian yang akandi peroleh,” kata Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/12).

Fuad menuturkan, investor asing masih gamang masuk ke proyek IKN lantaran mereka mengamati kondisi ekonomi global dan kondisi Indonesia terkini, sehingga perlu kehati-hatian untuk menggelontorkan dana besar.

"Nah, calon-calon investor di luar negeri juga mengamati perkembangan ini. Apalagi Soft Bank yang semula bersemangat, setelah melihat kenyataannya tidak logis, sudah membatalkan untuk investasi di IKN,” ujarnya.

Karena itu, Fuad berharap Presiden Jokowi tidak terlalu berambisi dalam pembangunan IKN ini.

"Harapan kita, sejujurnya, Presiden Jokowi bisa bangun dari mimpinya dan sadar bahwa dukungan-dukungan politik itu semu,” tutupnya.

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya