Berita

Dutabesar AS untuk Indonesia, Sung Yong Kim/Net

Politik

Sentil Dubes AS, Partai Garuda: Sebagai Tamu Harus Hormat Aturan Main Indonesia

KAMIS, 08 DESEMBER 2022 | 20:03 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keberadaan RKUHP yang telah disetujui menjadi KUHP wajar jika diperdebatkan oleh masyarakat dalam negeri. Namun cerita akan berbeda jika yang mempersoalkan justru dari pihak luar negeri.

Hal itulah yang terjadi saat ini, di mana UU KUHP yang disetujui pemerintah dan DPR RI turut dikritik oleh Dutabesar AS untuk Indonesia, Sung Yong Kim.

"Ketika ada WNI tidak setuju dengan pasal di KUHP, maka ada jalur untuk menggugatnya, yaitu di MK. Tapi bagaimana kalau yang tidak setuju warga negara asing?" kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, Kamis (8/12).


Sikap Dubes Sung Yong Kim yang menyebut pasal RKUHP bisa memicu investor kabur pun dinilai tidak etis.

"Tentu pernyataan ini tidak etis. Sebagai tamu sebaiknya menghormati aturan main negara ini," tegasnya.

Sebagai pihak eksternal negara, AS harusnya menghormati setiap kebijakan Indonesia, termasuk dalam upaya penegakan hukum. Pemerintah Indonesia pun diminta mengambil tindakan tegas atas intervensi Dubes AS.

"Sebaiknya pemerintah meminta Dubes AS diganti. Ganti dengan orang yang tidak senang bergunjing, yang mampu memosisikan diri untuk tidak terlibat terlalu jauh dalam urusan internal sebuah negara," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya