Berita

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly/Net

Dunia

Kecam Pengiriman Drone Mematikan ke Rusia, Kanada Berikan Sanksi Kepada Perusahan Teknologi Iran

SABTU, 03 DESEMBER 2022 | 19:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perusahaan pengembang komponen drone asal Iran terpaksa harus menghadapi sanksi ekonomi dari Kanada setelah diduga bekerja sama mengirimkan senjata mematikan untuk invasi Rusia ke Ukraina.

Pemerintah Kanada pada Jumat (2/12), telah menambahkan perusahaan Baharestan Kish Company ke daftar sanksi karena menjalin kontrak dengan Islamic Revolutionary Guard Corp dan menyediakan penelitian drone di Rusia.

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly dalam sebuah pernyataan menegaskan komitmen negaranya untuk tidak tinggal diam menghadapi ancaman Rusia.


"Kanada tidak akan berdiam diri sementara pelanggaran HAM rezim meningkat dalam lingkup dan intensitas terhadap rakyat Iran, tindakan yang terus mengancam perdamaian internasional," ujarnya seperti dimuat Al-Arabiya.

Pada bulan November, Ottawa telah memberikan sanksi kepada dua pembuat drone Iran lainnya, yakni Shahed Aviation Industries dan Qods Aviation Industries.

Selain perusahaan drone, sanksi Kanada juga dijatuhkan pada Layanan Bandara Safiran karena memfasilitasi proses tranfer senjata.

Media Javan Daily di Iran juga terkena sanksi Ottawa karena terkait dengan Garda Revolusi ultra-konservatif, yang dituduh menyebarkan pesan anti-Semit dan propaganda rezim Iran.

Tokoh ternama Iran tak luput dari sanksi tersebut, di antaranya, Brigjen Morteza Talaei, Hakim Senior Ali Ghanaatkar Mavardiani, dan Komandan Pasukan Keamanan Hassan Karami.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya