Berita

Presiden Vladimir Putin/Net

Dunia

Inggris Tuding Rusia Gunakan Kesempatan Dialog untuk Siapkan Serangan Baru

SABTU, 03 DESEMBER 2022 | 09:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia diduga akan menggunakan dalih negosiasi damai sebagai kesempatan untuk membangun kembali kekuatan pasukan mereka dan mempersiapkan serangan baru ke Ukraina.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly selama melakukan wawancara dengan The Daily Telegraph pada Jumat (2/12).

Menurut Cleverly, Presiden Vladimir Putin dapat menggunakan setiap pembicaraan damai atas Ukraina sebagai kesempatan untuk membangun kembali pasukan Rusia yang babak belur untuk serangan baru, mengatakan kekuatan barat harus sangat berhati-hati jika pemimpin Rusia berusaha untuk memulai negosiasi yang dimaksudkan untuk mengakhiri konflik.


"Ada risiko gencatan senjata sebenarnya hanya digunakan oleh Putin untuk melatih lebih banyak pasukan dan menghasilkan lebih banyak amunisi dan memperbaiki angkatan bersenjatanya yang rusak dan mempersenjatai kembali angkatan bersenjatanya," kata Cleverly.

Peringatannya datang setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan kesiapannya melakukan pembicaraan dengan Putin jika dia benar-benar ingin mengakhiri perang, sesuatu yang belum terjadi sejauh ini.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengatakan dia akan terus berbicara dengan pemimpin Rusia untuk mencoba mencegah eskalasi lebih lanjut dan untuk mencapai hasil yang sangat nyata seperti memastikan keamanan pembangkit nuklir.

Namun, Cleverly, yang minggu ini menghadiri pertemuan menteri luar negeri NATO di Bucharest, mempertanyakan apakah Putin akan benar-benar terlibat dengan itikad baik.

“Intinya adalah kita harus sangat, sangat berhati-hati jika pembicaraan 'perdamaian' dan saya menggunakan kata 'perdamaian' dalam koma terbalik di sana diprakarsai oleh Vladimir Putin,” katanya.

Dia menambahkan bahwa jika Rusia menggunakan jeda apa pun dalam pertempuran hanya sebagai perlindungan untuk mempersenjatai kembali, mungkin akan ada masalah lebih lanjut.

“Kemudian yang akan terjadi adalah kita akan melihat adegan-adegan ini lagi, tapi mungkin, saya tidak tahu, dalam waktu enam, 12, 18 bulan,” katanya.

“Resolusi untuk ini harus berkelanjutan, harus bermakna, harus nyata," tambah Cleverly.

Yang harus kita waspadai, katanya, adalah jeda yang digunakan oleh Rusia hanya sebagai cara untuk memastikan bahwa fase agresi berikutnya lebih efektif daripada fase saat ini.

“Dan sebenarnya yang kami lihat adalah mereka semua membangun menuju gelombang agresi terbaru ini," demikian menurut Cleverly.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya