Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan/Net
Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan diduga meninggal dunia karena terkena serangan jantung.
Dugaan ini disampaikan adik ipar Ferry Mursyidan Baldan, Syahrial Nasution saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/12).
Kepada redaksi, Syahrial menjelaskan bahwa Ferry pada Kamis (1/12) berpamitan kepada sang istri, Hanifah untuk menghadiri acara di Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Sementara Hanifah yang merupakan kakak Syahrial pada hari itu juga melakukan perjalanan ke Cianjur, Jawa Barat.
Malam hari, sekitar pukul 12 malam, Hanifah pulang dari Cianjur. Tapi dia tidak mendapati sang suami pulang.
Pagi hari (Jumat, 2/12), Ferry juga belum ada di rumah. Padahal di pagi itu seharusnya Ferry menghadiri rapat MPR di Hotel Santika. Hanifah yang khawatir lalu mengecek daftar hadir di acara tersebut dan tidak didapati Ferry hadir.
Lalu dia meminta anggota keluarga untuk mencari ke Bidakara. Didapati Ferry sedang berada dalam mobil di area parkiran dalam keadaan tiduran. Diduga Ferry usai meminum obat sakit gigi dan kemudian ketiduran.
“Mungkin almarhum (langsung) kena serangan jantung dan tidak bangun lagi,†tutur Syahrial Nasution.
Ferry merupakan mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menjabat pada tahun 1990 hingga 1992. Dia juga pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.
Ferry sempat pindah ke Partai Nasdem hingga akhirnya menjadi Menteri ATR/BPN di era Presiden Joko Widodo periode pertama.
Adapun rumah duka berada di Jalan Anggrek Cendrawasih IX Nomor 24, Slipi, Jakarta.