Berita

Jurubicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah dalam acara media gathering Kemlu pada Jumat (2/12)/RMOL

Dunia

Lebih Menarik, Kemlu Libatkan Mahasiswa di Bali Democracy Forum ke-15 Pekan Depan

JUMAT, 02 DESEMBER 2022 | 13:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bali Democracy Forum (BDF) ke-15 akan kembali hadir di Indonesia dan akan menjadi ajang pertemuan penting bagi negara-negara demokrasi di kawasan Asia Pasifik.

Berbeda dengan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI untuk pertama kalinya melibatkan elemen universitas dan mahasiswa dalam acara tersebut.

Jurubicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah mengatakan BDF kali ini akan berbeda karena melibatkan partisipan diluar diplomat negara.

"Tidak hanya melibatkan perwakilan dari negara-negara lain, BDF juga akanMemberikan ruang bagi para stakeholder demokrasi seperti civil society dan media serta mahasiswa," ujarnya dalam media gathering di Kantin Diplomasi, Kemlu RI, Jakarta pada Jumat (2/12).

Menurut Teuku, mahasiswa yang terdaftar rencananya akan ikut hadir ke Bali pada 8 Desember mendatang untuk menyaksikan forum pertemuan para menteri luar negeri secara live.

"BDF kali ini juga akan diikuti secara live oleh kampus-kampus di tanah air, sehingga mereka mendengarkan diskursus dan berinteraksi, akan dibahas oleh peserta secara live," jelasnya.

Ia menyatakan partisipasi Mahasiswa merupakan sebagai sesuatu yang baru bagi BDF dan akan membuat forum demokrasi itu menjadi lebih menarik.

"Oleh karena itu tentunya akan lebih menarik lagi penyelenggaraan di tahun sekarang," tambahnya.

Teuku mengatakan sejauh ini telah ada lima kampus yang mendaftarkan diri terlibat dalam kuliah umum BDF dan yang berencana mengikuti kegiatan secara langsung di Bali terdapat lima kampus.

Mengusung tema "Democracy Institution Goals, Leadership and Solidarity," BDF tahun ini akan digelar dalam dua sesi yakni di pagi dan siang hari dan dihadiri secara fisik oleh perwakilan negara.

Partisipan yang terkonfirmasi hadir sejauh ini ada 57 negara, observer dari 74 negara dan organisasi internasional.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya