Berita

Bharada Richard Eliezer/Net

Hukum

Beda dengan ART Susi, Bharada E Ceritakan Momen Putri dan Sambo Bertengkar karena Wanita

RABU, 30 NOVEMBER 2022 | 16:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Momen pertengkaran Ferdy Sambo dengan istrinya, Putri Chandrawati, kembali diangkat dalam sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11).

Saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan hari ini, dan berbicara terkait hal tersebut ialah Bharada Richard Eliezer (E) yang bertindak sebagai ajudan Sambo saat kejadian penembakan Brigadir J terjadi di rumah dinas Sambo, di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

"Ada peristiwa lain yang misalnya semacam pertengkaran PC (Putri Chandrawati) dengan FS (Ferdy Sambo)?" tanya hakim di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.   


Menjawab pertanyaan itu, Bharada E menceritakan kejadian saat Putri Chandrawati meminta dirinya bersama Brigadir J dan Matheus menghantarnya ke luar rumah Saguling, Jakarta Selatan pada bulan Juli 2022 lalu.

"Ada kejadian tiba-tiba Ibu (Putri) turun, almarhum (Brigadir J) juga turun bawa senjata dan langsung taruh di mobil. Ibu PC panggil kita bertiga, kami jalan ke arah Kemang," ujar Bharada E.

Putri bersama 3 ajudan yang ikut, diungkap Bharada E, hanya mengitari wilayah Kemang, Jakarta Selatan tanpa tahu tempat yang dituju istri Sambo itu.

"Saya sempat nanya ke almarhum (Brigadir J), 'ini mau ke mana?'. Mereka (Brigadir J yang membawa mobil dan Putri) di depan, itu perjalanan ada muter-muter di Kemang," sambungnya menjelaskan.

Namun pada akhirnya, lanjut Bharada E, Putri meminta mobil diarahkan ke rumahnya yang berada di sekitaran Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan.

"Singgah di sana. Saat mampir di kediaman saya lihat Ibu (Putri) marah. Saya enggak berani menanyakan," urainya.

Pada saat itu, Bharada E sempat diminta Brigadir J untuk memindahkan mobil Putri ke bagian belakang rumah. Setelah itu, dia juga melihat Sambo langsung keluar rumah setelah ada pertengkaran.

"Bang Yos (Brigadir J) bilang, 'tidak ada selain kami berdua' (Yos dan Matheus) yang ada di dalam rumah (saat kejadian pertengkaran) di area kediaman Bangka. Yang di belakang ada Romer, Saddam, ART. Di depan ada saya, alfon sekuriti," urainya.

Setelah sambo bergegas keluar rumah, Bharada E mengungkapkan bahwa ada seorang wanita yang keluar dari rumah Bangka dengan keadaan emosional.

"Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah. Saya bilang, 'Fon, ada orang keluar itu. Ada perempuan, saya enggak kenal, nangis dia'. Saya bertanya-tanya ini siapa. Saya lihat ke dalam," papar Bharada E.

"Perempuan itu bilang mencari driver dia, saya lari ke samping saya panggil drivernya, perempuan itu naik baru pulang," sambungnya.

Semenjak kejadian itu, Bharada E yang notabene adalah ajudan pribadi Ferdy Sambo mengetahui bosnya menjadi lebih sering pisah rumah dengan istrinya.

"Semenjak kejadian itu pak FS sudah lebih sering di (rumah pribadi Sambo, Jalan) Saguling," demikian Bahrada E.

Mengenai dugaan pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan Putri pernah dibantah oleh Asisten Rumah Tangga (ART) mereka, Susi, pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada 31 Oktober 2022.

Pada saat itu, Susi ditanya oleh Majelis Hakim Persidangan, "Pernah dengar keributan Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati?" tanya hakim.

"Tidak ada yang mulia," demikian Susi menjawab. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya