Jurubicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra/RMOL
Partai Demokrat menyoroti kode-kode politik Presiden Joko Widodo yang secara vulgar “mengendorse†salah satu figur mengarah pada kriteria fisik tertentu.
Menurut Jurubicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, ucapan kepala negara dinilai tidak etis lantaran menyoal pemimpin nasional hanya didasarkan pada fisik seseorang.
Lebih jauh daripada itu, Herzaky menyesalkan pernyataan tersebut dilontarkan oleh orang nomor satu di Indonesia.
“Kita tidak bisa menganggap Pak Jokowi soal politik rambut putih ini sekadar hiburan belaka atau kemasan. Jokowi ini Presiden, bukan komika (StandUp Comedian),†kata Herzaky saat menjadi narasumber dalam serial diskusi Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk “Politik Rambut Putih Jokowi†di Kopi Timur, Jakarta Timur, Rabu sore (30/11).
Di sisi lain, Herzaky menyebut bahwa secara kultur, presiden harusnya menjadi suri tauladan yang baik bagi rakyatnya.
Sebab, segala ucapan Jokowi akan menjadi perbincangan rakyat mengenai pemimpin nasional yang hanya disandarkan pada fisik semata tanpa menyoal visi misinya untuk Indonesia yang lebih baik ke depan.
“Karena presiden di Indonesia, secara kultur, menjadi teladan itu kemudian diikuti oleh masyarakat. Seharusnya sebagai pemimpin harus berhati-hati. Setiap ucapan ada efeknya panjang,†pungkasnya.
Turut hadir sebagai narasumber dalam diskusi yang diselenggarakan oleh
Kantor Berita Politik RMOL tersebut, Ketua Umum Ganjar Pranowo (GP) Mania, Emmanuel Ebenezer.