Berita

Foto: Ilustrasi

Bisnis

Jajaran Direksi dan Komisaris Bank Muamalat Dikocok Ulang BPKH

SELASA, 29 NOVEMBER 2022 | 13:32 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Mualamat Indonesia (BMI) mengocok ulang susunan Direksi dan Komisaris bank syariah pertama di Indonesia itu.

Dalam RUPS LB yang diselenggarakan hari Selasa ini (29/11), Indra Falatehan ditunjuk sebagai Direktur Utama, menggantikan Achmad Kusna Permana. Nama Achmad diajukan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang menguasai 82,65 persen saham BMI.

Indra Falatehan yang kini menakhodai BMI belum lama ini diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank KB Bukopin Syariah. 


Dalam susunan Direksi baru Bank Muamalat, Indra Falatehan didampingi Direktur Kepatuhan Karnom dan tiga direktur lain yakni Hery Syafril, Wahyu Avianto, dan Suhendar.

Selain di jajaran Direksi, RUPS LB Bank Mualamat juga menggantikan Komisaris. Mantan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo ditunjuk RUPS LB sebagai Komisaris Utama menggantikan Komisaris Utama sebelumnya, Iggi Haruman Achsien.

Mardiasmo juga merupakan Ketua Panitia Seleksi pemilihan Direksi dan Komisaris BMI BPKH. Seperti Achmad Kusna Permana, nama Mardiasmo juga diajukan oleh BPKH.

Di jajaran Komisaris, Mardiasmo didampingi Suwarta, Amin Said Husni, Sartono dan Andre Mirza Hartawan.

Pendirian Bank Muamalat Indonesia pada 1 November 1991 diprakarsai Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia. Gagasan mendirikan BMI berawal dari lokakarya yang diselengagrakan MUI bertema "Masalah Bunga Bank dan Perbankan" pada pertengahan Agustus 1990 di Cisarua, Bogor.

Ketua Umum MUI saat itu, Hasan Basri, membawa hasil lokakarya itu ke dalam Musyawarah Nasional MUI di akhir Agustus 1991. Di dalam Munas itulah MUI memutuskan mengambil prakarsa mendirikan bank tanpa bunga berdasyarkan hukum syariah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya