Aksi unjuk rasa nasional kini terjadi di berbagai wilayah di Pakistan, menyusul pemadaman listrik total dan pasokan gas yang tidak teratur.
Dimuat media lokal Intekhab Daily pada Kamis (24/11), warga sudah lelah mengeluh dan frustrasi dengan keadaan mereka.
Hal tersebut yang mendorong warga, baik wanita maupun anak-anak turun ke jalan raya nasional yang membuat arus lalu lintas di Karachi-Quetta menjadi terganggu.
Sejak bulan lalu, sebuah alat pendukung aliran listrik atau trafo di Gharibabad rusak dan hingga kini belum diperbaiki bahkan diganti.
Warga setempat yang merasa terganggu dengan pemadaman listrik, telah berkali-kali memperbaikinya dengan biaya seadanya namun tidak berhasil.
Bahkan dalam laporan disebut perusahaan listrik negara tidak mengambil tindakan apapun.
Di lain tempat, protes juga terjadi di jalan Nasir Bagh, di mana warga Regi, pinggiran Peshawar membangun barikade serta membakar ban untuk menuntut keterbatasan listrik.
Dimuat
ANI News, para warga bahkan mengancam akan melakukan aksi lebih liar lagi dengan menyerang jalan utama serta stasiun jaringan dan akan memboikot pemungutan suara mendatang jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Aksi protes yang sama juga dilakukan di jalan-jalan Gilgit, Skardu dan Astana Chama di mana kemacetan panjang terjadi akibat blokade jalan.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah dan menuntut agar kesabaran rakyat tidak diuji dan pihak berwenang harus segera mengambil tindakan untuk memasok listrik tanpa gangguan.
