Berita

Bedah buku berjudul "Keamanan Manusia" di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (23/11)/Ist

Politik

Centra Initiative: Lembaga Sipil Harus Proaktif Melihat Ancaman Keamanan Manusia

KAMIS, 24 NOVEMBER 2022 | 01:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Human security atau keamanan manusia di Indonesia merupakan konsep yang sudah banyak mengemuka dalam isu keamanan. Keamanan manusia lebih mengedepankan pendekatan pentingnya perlindungan rasa aman manusia untuk bebas dari ketakutan dan bebas dari kemelaratan.

Ketua Badan Pengurus Centra Initiative, Al Araf menguraikan, secara konsep, keamanan manusia menjadi alternatif pendekatan di banyak negara. Pendekatan keamanan manusia meletakkan aktor keamanan nonmilter untuk berperan besar dalam menghadapi berbagai macam ancaman yang terjadi.

“Lembaga-lembaga sipil pemerintah harus proaktif dalam melihat variasi masalah dan ancaman keamanan manusia,” ujar Al Araf saat bedah buku berjudul "Keamanan Manusia: Konsepsi, Implementasi, dan Perbandingan Negara Lain" di Sadjoe Cafe, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (23/11).


Al Araf menuturkan, pendekatan keamanan manusia merupakan pelengkap dari diskursus keamanan yang selama ini di dominasi oleh keamanan negara.

Selama ini, kata dia, pendekatan keamanan negara dalam melihat isu keamanan seringkali berdampak pada terjadinya penggunan kekuatan koersif yang berlebihan sehingga berdampak pada terjadinya kekerasan dan pelanggaran HAM seperti di Papua.

Al Araf menyebutkan, konsep keamanan manusia mengisi ruang kosong yang dapat diletakkan sebagai pelengkap atas teori keamanan.

“Keamanan manusia memperbaiki pendekatan keamanan yang seringkali represif,” tegasnya.

Padahal, menurutnya, keamanan manusia melengkapi pendekatan pembangunan yang rentan terhadap kondisi eksternal, seperti bencana, pandemi, atau konflik berskala besar. Keamanan manusia melengkapi pendekatan hak asasi manusia yang secara konsep seringkali ditolak oleh perangkat Negara.

Kata Al Araf lagi, di Indonesia, keamanan manusia pun belum begitu banyak diketahui. Hanya lumrah didiskusikan dalam ruang-ruang akademis, itupun terbatas pada diskusi internasional.

Sebagai sebuah konsep besar yang dapat menjawab tantangan situasi khusus, seperti konflik bahkan pandemi, keamanan manusia sangat jarang dilirik. Ketiadaan rujukan yang komprehensif mengenai hal ini mungkin menjadi salah satu sebabnya

Secara praktis, sambungnya, Centra Initiative memandang, pendekatan keamanan manusia relevan diberlakukan di Indonesia saat ini dengan pertimbangan human security menempatkan aktor nonmiliter lebih dominan untuk masuk ke wilayah keamanan, dengan pendekatan yang lebih manusiawi.

“Sehingga isu keamanan tidak lagi menjadi wilayah militer saja, tetapi hajat orang banyak yang harus terus-menerus dikawal dan diawasi,” tuturnya.

“Keamanan Manusia menempatkan kajian-kajian keamanan menjadi milik publik dan tidak eksklusif hanya menjadi milik aktor militer, yang seringkali melupakan prinsip-prinsip kebebasan sipil, demokrasi, dan hak asasi manusia,” demikian Al Araf.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya