Berita

Menteri Dalam Negeri Jepang, Minoru Terada/Net

Dunia

PM Kishida Semakin Goyah, Tiga Menteri Jepang Mundur Dalam Sebulan

SENIN, 21 NOVEMBER 2022 | 13:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Jepang Minoru Terada pada Minggu (20/11) menjadi pukulan keras bagi Perdana Menteri Fumio Kishida yang sudah goyah karena berbagai skandal.

Keluarnya Terada, menandai ketiga kalinya menteri dalam kabinet Kishida mengundurkan diri hanya dalam waktu satu bulan.

Terada memilih untuk menyerahkan jabatannya setelah media melaporkan jika perdana menteri bersiap untuk memecatnya.

Menteri Dalam Negeri itu juga telah dikecam karena beberapa skandal pendanaan dan mengakui bahwa salah satu kelompok pendukungnya telah menyerahkan dokumentasi pendanaan yang seolah-olah ditandatangani oleh orang yang telah meninggal.

Meski tak memberikan konfirmasi soal laporan pemecatan, kantor Kishida mengatakan telah menerima surat pengunduran diri dari Terada.

PM Kishida dalam sebuah pernyataan kemudian meminta maaf atas mundurnya tiga menteri dalam kabinet sejak 24 Oktober lalu.

"Saya merasakan tanggung jawab yang berat," katanya seperti dimuat Reuters.

Perdana Menteri juga berencana menunjuk pengganti Terada pada Senin pagi (21/11).

Mantan menteri luar negeri Takeaki Matsumoto, diprediksi akan diangkat untuk mengisi jabatan tersebut.

Kepergian Terada dinilai akan membuat Kishida semakin lemah, terutama setelah ia banyak dikecam setelah kematian mantan PM Shinzo Abe.

Dalam beberapa jajak pendapat baru-baru ini, Elektabilitasnya tetap di bawah 30 persen, yang akan mempersulit Kishida untuk menjalankan agenda politik.

Menteri revitalisasi ekonomi Daishiro Yamagiwa mengundurkan diri pada 24 Oktober karena hubungannya dengan kelompok agama.

Pada pertengahan November, Menteri kehakiman Yasuhiro Hanashi menjadi yang kedua mengundurkan diri karena komentar yang dianggap meremehkan tanggung jawab pekerjaannya, khususnya penandatanganan eksekusi.

Pengunduran diri Hanashi dan Terada kemungkinan akan sangat menyakitkan karena mereka adalah anggota faksi Kishida di  Partai Demokrat Liberal (LDP).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya