Berita

Tokoh senior DR. RIzal Ramli/Net

Politik

Urai Teknik Nabok Nyilih Tangan, RR: Sekarang Gubernur DKI Siap Merusak Apa yang Dikerjakan Anies

MINGGU, 20 NOVEMBER 2022 | 11:34 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peribahasa Jawa berbunyi “nabok nyilih tangan” kerap digunakan oleh para pemimpin negeri ini untuk melancarkan serangan kepada lawan. Peribahasa ini mengurai bahwa pemimpin hanya perlu meminjam tangan orang lain untuk menggebuk musuh. Sementara tangannya akan tetap terlihat bersih di mata orang lain.

Begitu uraian tokoh senior DR. Rizal Ramli menanggapi pernyataan wartawan senior Panda Nababan saat menjadi pembicara di acara ILC yang dipandu Karni Ilyas.

Politikus senior PDIP Panda Nababan mengungkap cerita soal sikap Presiden Jokowi terkait pencopotan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.


Panda mulanya bercerita mengenai pertemuannya dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli di pernikahan Kahiyang. Saat itu, Rizal Ramli menunjukkan ke Panda adanya gelagat ketidakharmonisan antara Jokowi dan Gatot.

Ketidakharmonisan terjadi saat Jokowi harus berjalan 2 km menuju acara HUT TNI 2017 di Cilegon.

“Ooo begitu kau (Gatot), cara memperlakukan saya,” ujar Panda menebak isi hati Jokowi kala itu.

“Satu dua bulan kemudian di pestanya anaknya Jokowi, Kahiyang Ayu di Solo, Jawa Tengah, pada November 2017. Rizal Ramli itu di samping saya, ‘Pan udah tahu Soeharto Raja Jawa yang sadis? Ini lebih sadis lagi’,” sambung Panda sembari menceritakan perbincangannya dengan Rizal Ramli.

Gatot, kata dia, duduk bersama istrinya di deret tamu undangan biasa seperti staf kedutaan dan puluhan anggota DPR RI lainnya. Padahal kolega-koleganya, seperti Ryamizard Ryacudu (Menteri Pertahanan saat itu), Jenderal Tito Karnavian (Kapolri saat itu), Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Seskab Pramono Anung, dan Mensesneg Pratikno, mendapat peran khusus sebagai tuan rumah, lengkap dengan bunga merah di pakaian.

Bahkan, lanjut Panda, saat akan menyalami dan memberikan ucapan selamat kepada Jokowi, Gatot juga ikut antre dan berdesak-desakan seperti tamu biasa. Panda mengatakan Gatot saat itu tidak diperkenankan melintasi karpet merah oleh protokoler.

“Terus aku bilang ke Rizal, game ini kubilang. Bener, 5 bulan sebelum waktunya dicopot Fia Gatot,” sambungnya.

Kembali ke Rizal Ramli. Dia menjelaskan bahwa nabok nyilih tangan kini diterapkan dengan menggunakan influencer bayaran (InfluenceRp) dan buzzer bayaran (BuzzeRp). Pasukan ini dikerahkan untuk mendiskreditkan tokoh-tokoh yang kritis pada pemerintah.   

“Pura-pura bijak tidak bereaksi, tapi kerahkan InfluenceRp dan BuzzeRp berbayar (pakai anggaran atau bandar) untuk gebukin tokoh-tokoh yang berbeda pendapat. Walaupun signal sempat keceplos ‘tak gebuk, tak gebuk’,” ujarnya kepada redaksi, Minggu (20/11).

Sementara soal pernyataan yang dikutip Panda Nababan, Rizal Ramli mengatakan bahwa sifat merawat dendam yang dimiliki pemimpin saat ini terbilang mengerikan. Contoh nyata, katanya, sedang terjadi di DKI Jakarta untuk melampiaskan ketidaksukaan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Dendam Situ now in play: Now DKI Governor Heru, a former trusted aide, set to damage things Baswedan did. Including bycycles lane. (Dendam Situ sekarang sedang dimainkan. Kini Gubernur DKI Heru, mantan ajudan terpercaya, siap merusak apa yang dilakukan Baswedan). Termasuk jalur sepeda. Parah,” tutup pria yang akrab disapa RR itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya