Berita

Dunia

Para Pemimpin Terseret ke Dalam Sengketa Airbus - Qatar senilai 2 Miliar Dolar AS

JUMAT, 11 NOVEMBER 2022 | 14:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Prancis dan Qatar terus menelusuri perselisihan yang terjdi antara Airbus (AIR.PA) dan Qatar Airways  mengenai pesawat A350 yang dilarang terbang karena adanya kerusakan.

Perselisihan tersebut, yang telah dibahas sejak Desember tahun lalu dan menjadi pertempuran di pengadilan, masih belum menemukan solusi. Hubungan kedua perusahaan pun terputusm sehingga berdampak pada perjalanan yang dibatalkan.

Ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron berkunjung ke Doha pada Desember tahun lalu, ia melakukan pembicaraan dengan  Emir Tamim bin Hamad al-Thani mengenai hal ini, tetapi penyelesaian menemukan titik buntu.

“(Kami) mengkonfirmasi bahwa topik tersebut telah diangkat bersama dengan aspek lain dari hubungan ekonomi bilateral,” kata pejabat itu, berbicara atas nama kantor Macron, seperti dikutip dari Reuters.

Kantor komunikasi pemerintah Qatar menolak berkomentar tentang masalah ini.

Pejabat Prancis itu menanggapi pertanyaan Reuters tentang email yang sebelumnya tidak dilaporkan yang dirilis bulan lalu dalam dokumen pengadilan sebagai bagian dari pertempuran pengadilan Inggris antara Qatar Airways dan Airbus atas klaim bersama atas kerugian hampir 2 miliar dolar AS.

Email tersebut diberikan kepada maskapai oleh Airbus sesuai dengan prosedur penemuan hukum menjelang uji coba yang dijadwalkan pada pertengahan 2023.

Pada Kamis (10/11),  sebelum sidang prosedural baru di sebuah divisi Pengadilan Tinggi di London, Airbus menolak berkomentar.

Maskapai itu mengatakan retakan cat yang meluas mengungkapkan kerusakan permukaan yang lebih dalam pada jet, menyebabkannya berhenti menerima pengiriman. Regulator nasional Qatar juga secara bertahap mengandangkan 29 pesawat untuk alasan keamanan selama setahun terakhir.

Airbus telah mengakui masalah kualitas dengan model jarak jauh utama, tetapi menyangkal risiko keselamatan dan telah membatalkan semua kesepakatan baru dengan Qatar Airways.

Macron bertemu dengan emirnya, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, lima hari sebelumnya untuk menandai 50 tahun hubungan kedua negara.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya