Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi/Net
Penganekaragaman konsumsi pangan dalam negeri bisa ditingkatkan secara massif untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Indonesia memiliki sumber pangan sangat beragam.
"Jadi, misalnya bukan hanya beras sebagai pangan sumber karbohidrat, tapi ada juga talas, sagu, jagung, singkong, dan lainnya. Ini perlu terus diangkat sehingga pangan yang bersumber dari produksi dalam negeri ini bisa menopang ketahanan pangan nasional," kata Arief dalam keterangan di Jakarta, yan dikutip Minggu (5/5).
Menurut Arief, hal itu penting untuk mewujudkan masa depan pangan yang berdikari, bertumpu pada upaya peningkatan produksi pangan.
Menurutnya, pemenuhan produksi pangan dalam negeri menjadi keniscayaan dalam membangun ketahanan pangan nasional yang berbasis pada kemandirian dan kedaulatan pangan dalam negeri.
Saat ini, yang diperlukan adalah mental-mental berdikari, dimana produk-produk yang dapat dihasilkan di dalam negeri harus terus ditingkatkan.
Badan Pangan Nasional sebagai institusi pemerintah tidak hanya berfokus pada aspek ketersediaan dan stabilisasi pangan, tetapi juga aspek lainnya yang terkait peningkatan kualitas, keragaman, dan keamanan pangan.
"Badan Pangan Nasional sebagai lembaga yang keberadaannya baru dua tahun terakhir ini memiliki peran yang penting, di mana dalam lembaga ini tidak hanya menangani urusan ketersediaan dan stabilisasi pangan tetapi juga ada kerawanan pangan dan gizi serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan," jelas Arief.
Ia berharap kedepannya tidak ada lagi ketergantungan di salah satu komoditas pangan.