Berita

PM Spanyol Pedro Sanchez dan Raja Maroko, Mohammed VI/Net

Dunia

Setelah 43 Tahun Ditunda, Maroko dan Spanyol Kembali Lanjutkan Proyek Terowongan Bawah Laut

RABU, 09 NOVEMBER 2022 | 12:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Proyek terowongan bawah laut yang menghubungkan Spanyol dengan Maroko di Selat Gibraltar, akan kembali dilanjutkan setelah berpuluh-puluh tahun tertunda akibat kekacauan hubungan diplomatik.

Terowongan bawah laut Maroko-Spanyol pertama kali dikonseptualisasikan dalam deklarasi bersama sejak 1979, berarti telah terhenti selama 43 tahun.

Proyek Terowongan sepanjang 38 kilometer dan berada di bawah laut dengan kedalaman 475 meter, harus terhambat selama empat dekade lebih karena adanya perselisihan diplomatik dan politik antar kedua negara terkait Sahara Barat.

Namun setelah Maroko dan Spanyol berkomitmen untuk memiliki hubungan persahaban yang kuat pada Maret lalu, terowongan bawah laut yang membentang dari Tangier Maroko hingga Tarifa Spanyol sepertinya akan segera menjadi kenyataan.

Sebagai langkah lanjutan, kedua negara akan menyiapkan para ahlinya untuk melakukan penelitian yang dibutuhkan dalam membangun terowongan laut yang sangat menguntungkan itu.

Pekan lalu, parlemen Maroko menunjuk Abdel Kabir Zahoud sebagai Direktur Jenderal Perusahaan Nasional untuk Studi Selat Gibraltar dan akan bekerjasama dengan Spanish Society of Studies for Fixed Communication through the Strait of Gibraltar (SEGESCA).

Dimuat Al-Arabiya, kedua negara memperkirakan jika terowongan akan siap dan dibuka pada tahun 2030.

Pada tahun 2021, SEGESCA menerima dana Eropa dari Rencana Pemulihan Spanyol untuk melakukan studi kelayakan baru pada infrastruktur terowongan sebesar 750 ribu Euro atau setara dengan Rp 11,8 miliar.

Menurut seorang ahli hubungan internasional, Azzedine Khamrich, terowongan akan menjanjikan keuntungan yang berlipat bagi kedua negara, terutama pada revitalisasi lalu lintas dan distribusi ekonomi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya