Berita

Mantan Menteri Keuangan RI, Fuad Bawazier/Net

Politik

Soal Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Mantan Menkeu RI: Maaf, Saya Tidak Yakin Pemerintah Mampu

RABU, 09 NOVEMBER 2022 | 10:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rencana pemerintah membangun proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan tidak menggunakan dana dari APBN akan sulit diterima masyarakat. Ini lantaran masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan pemerintah, mengingat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akhirnya turut menggunakan APBN lantaran China sebagai investor lepas tangan.

Mantan Menteri Keuangan RI, Fuad Bawazier menuturkan bahwa proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya tanpa beban APBN sebenarnya telah direkomendasikan sejak awal sebelum munculnya proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. Namun kini situasi berbeda. Rakyat sudah tidak lagi percaya pada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Maka kali ini perjanjiannya dengan siapapun juga harus jeli dan jelas supaya pemerintah tidak dengan mudah berubah pakai APBN,” kata Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/11).


Menurutnya, pembangunan kereta cepat tersebut tidak masalah menggunakan APBN, asalkan proyeksinya jelas seperti yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. KAI yang merupakan perusahaan milik negara.

“Karena tanahnya juga sudah punya negara. Sebab JKT-SBY itu kan jalur yang amat penting untuk orang dan barang,” katanya.

"Tapi study-nya harus matang dan maaf saya tidak yakin pemerintah sekarang ini akan mampu, sebab sudah terkenal asal-asalan. Apalagi pemerintah sudah akan berakhir. Sedangkan proyek ini berjangka panjang,” tutup Fuad Bawazier.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya