Berita

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto/Net

Politik

Jangan Merasa Dapat Angin Surga, Prabowo Harus Ingat Pernah Dikerjai Jokowi

RABU, 09 NOVEMBER 2022 | 07:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan dukungan Presiden Joko Widodo terhadap Prabowo Subianto terkait Pilpres 2024 sepatutnya tidak dianggap sebagai angin surga oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Mengingat Prabowo pernah dikerjai oleh Jokowi ketika jadi lawan di Pilpres 2014 dan 2019.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, pernyataan Jokowi soal giliran Prabowo pada 2024 mendatang dianggap sebagai opsi lain karena putra mahkotanya, yakni Ganjar Pranowo akan gagal menjadi calon presiden (capres).

"Kalau Prabowo merasa dapat angin surga karena akan didukung Jokowi pada 2024, apakah Prabowo tidak kapok dikerjai Jokowi?" ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/11).

"Di Pilgub 2012 (Prabowo) dukung Jokowi jadi Gubernur DKI, lalu jadi lawan di Pilpres 2014-2019 kalah dan di Pilpres 2019-2024, dan kalah lagi. Apakah Prabowo masih percaya Jokowi?" lanjutnya.

Di acara HUT Partai Perindo yang digelar di Jakarta pada Senin (7/11), Jokowi menyebut nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai sosok yang menurutnya akan menjadi Presiden RI setelah ia selesai menjabat.    

Mulanya, Jokowi menyinggung rekam jejaknya dalam dunia politik selama puluhan tahun ke belakang.

"Pak Harry (Ketua Umum Perindo), saya ini dua kali Walikota Solo, menang. Kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur, sekali menang. Kemudian dua kali pemilu presiden juga menang," ujar Jokowi.

Setelah menyinggung kariernya di ranah politik tersebut, Jokowi melanjutkan pernyataannya dengan berkelakar kepada Prabowo.

"Mohon maaf Pak Prabowo," ujar Jokowi disambut gelak tawa para hadirin, termasuk Prabowo yang berdiri seraya menunduk.

Tak selesai di situ, Jokowi yang merupakan politisi PDI Perjuangan dan pernah menjadi lawan politik Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019 kembali melontarkan bahasa politik yang membuat suasana menjadi ramai.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ucap Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya