Berita

Naning Adiwoso (depan membawa buku) dalam sebuah acara di Jakarta/Net

Dahlan Iskan

Toilet Muda

RABU, 09 NOVEMBER 2022 | 05:21 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

SEBENARNYA ada hari penting minggu depan: Hari Toilet se-dunia. World Toilet Day. Tanggal 18 November. Dua hari setelah G20 di Bali.

Toilet Anda pasti sudah baik. Istri Anda yang rajin membersihkannya. Setidaknya sudah terawat. Lalu apa yang bisa dikerjakan di hari penting itu?

Saya akan ke kampung saya. Di Magetan. Saya selalu terbayang toilet di masjid kampung saya itu. Saya harus bicara baik-baik dengan kiai di masjid itu. Jangan sampai ada yang tersinggung.

Toilet di masjid baru di RT saya, di Surabaya, luar biasa baiknya. Bersih. Sistem aliran airnya juga sempurna. Pak RT kami hebat sekali. Demikian juga toilet di masjid di RT sebelah. Bagus, bersih, dan terawat.

Kini memang kian banyak masjid ber-AC di perkotaan. Sistem toiletnya juga dibuat seperti di hotel bintang 4. Tapi toilet di banyak masjid di pedesaan dan di pinggiran, masih sangat jelek, kotor, dan tidak terawat.

"Untuk tempat umum, juara toilet-nya Bandara Soekarno-Hatta Jakarta," ujar Naning Adiwoso, ketua Asosiasi Toilet Indonesia. "Toilet di mal-mal kita juga sangat maju," ujar Naning.

Di samping ketua Indonesia, Naning juga co-founder Asosiasi Toilet Dunia. Perserikatan Bangsa-bangsa yang mendorong dibentuknya asosiasi toilet itu. Demi lingkungan hidup yang lebih baik. Terutama untuk Asia. Itu juga terkait dengan pembangunan kesehatan dunia.

Naning akan mengadakan acara khusus tanggal 18 November depan. Dia mengumpulkan arsitek, desainer, manajemen gedung, mal, pabrik, siapa pun yang terkait dengan toilet umum. Lokasinya di auditorium Toto, produsen peralatan toilet terkemuka Indonesia. Sudah pula mendunia.

"Asosiasi ini kan tidak punya uang. Cari tempat yang gratisan," ujar Naning.

Acara hari itu: membicarakan standar toilet umum.

"Kalau Indonesia tidak memperhatikan toilet umum, kita bisa kalah dalam persaingan global," ujar Naning. Suatu saat, bisa saja, wisata Indonesia masuk black list akibat toilet umum.

"Sekarang ini organisasi buruh dunia, ILO, juga menyoroti kondisi toilet di pabrik-pabrik di Indonesia," ujar Naning.

Saya juga mendengar ini: izin umroh untuk Indonesia keluar belakangan. Itu juga terkait dengan perilaku jamaah haji kita di sana. Yakni soal perilaku di toilet di sana. Padahal setelah Covid-19 ini, menjaga kebersihan menjadi lebih penting.

Naning lahir di Magelang, SD di Swedia, SMA di Belanda, dan kuliah di Belanda, Inggris, dan Amerika. Ketika pulang ke tanah air dia tidak bisa berbahasa Indonesia. "Tapi saya mengerti bahasa Jawa," ujar Naning yang ayahnyi asal Magelang, bekerja di setneg lalu pindah ke Kemenlu. "Waktu pulang saya kursus bahasa Indonesia dulu di Santa Ursula," ujar Naning.

Gelar Naning banyak: sarjana lingkungan, arsitek, dan desainer. Dia punya kantor arsitek di Jakarta. Terkenal sekali. Dia juga mendirikan Green Building Counsel. Dia fokus di situ. Akhirnya dia dipercaya sebagai lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikat green building dan green product. "Dulu orang Indonesia harus mencari sertifikat ke Singapura. Mahal," ujar Naning. "Sekarang tidak ada lagi yang ke Singapura," katanyi.

Aktivitasnyi di dunia lingkungan  membuat Naning jadi perhatian dunia. Ketika dunia perlu mendorong perbaikan iklim toilet di Indonesia Naning yang diundang.

Naning-lah yang mendorong perubahan kata 'cleaning service di bandara Jakarta menjadi facility care. Dia juga yang mengharuskan mereka pakai seragam yang bagus. "Dengan sebutan facility care saya maksudkan agar mereka bisa menegur pengguna toilet yang sembrono," ujar Naning. "Mereka harus berani menegur. Kan bajunya tidak kalah bagus," ujar Naning.

Memang banyak pemakai toilet umum yang menganggap mereka masih pesuruh. Harga diri itu yang harus dibangun. Saya pun, ketika itu, sering ikut mereka membersihkan toilet –lalu dikritik sebagai pencitraan itu.

Naning baru saja membangun toilet umum di Pantai Kuta, Bali. Dilengkapi dengan shower. Lokasinya di ujung pantai Kuta. Itulah toilet umum standar untuk wisata pantai. Saya belum pernah melihatnya. Kalau ada pembaca Disway yang  mendahului saya, tolonglah toilet itu difoto. Apakah benar-benar baik dan fungsional. Lalu, apakah banyak yang memanfaatkannya.

Naning juga lagi membangun toilet di pinggir sungai Serayu, Banyumas, Jateng. Agar sungai jangan lagi menjadi toilet terpanjang di dunia. "Sekarang ini 80 persen air sungai sudah tercemar kotoran manusia," ujar Naning.

"Mengapa di Serayu? Bukan di Kalimas atau Bengawan Solo?"

"Hanya karena ada anak muda di desa itu yang merasa terpanggil. Ia juga siap menangani sampai pemeliharaannya," ujar Naning. "Membangun toilet umum mudah. Siapa yang memelihara?" ujar Naning. "Yang di Kuta itu dipelihara oleh pemuda setempat," katanyi.

"Mana yang lebih baik: toilet umum di Indonesia atau di India?" tanya saya.

"Di India ada political will," ujar Naning. "Di sana mulai ada wanita yang minta dowri dalam bentuk calon suami membangun toilet keluarga," ujar Naning.

Di Tiongkok soal toilet sampai menjadi program nasional: revolusi toilet. Di Tiongkok toiletnya terparah di dunia. Dulu. Revolusi toilet itu berhasil. Yang tersisa tinggal sedikit-sedikitnya Tiongkok.

Naning mungkin perlu membentuk asosiasi toilet pabrik, asosiasi toilet masjid dan musala, asosiasi toilet rumah sakit, asosiasi toilet terminal dan stasiun, asosiasi toilet pompa bensin, dan asosiasi toilet perkantoran pemerintah.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya