Berita

Ekonom INDEF, Didik J. Rachbini/Net

Bisnis

IMF Peringatkan Bunga Pinjaman Indonesia Terlalu Tinggi, Didik J. Rachbini: Terlambat, Rakyat Sudah Banyak Berkorban

MINGGU, 06 NOVEMBER 2022 | 08:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dana Moneter Internasional (IMF) mengeluarkan peringatan terkait bunga pinjaman bank di Indonesia yang terlalu tinggi, bahkan setara dengan Bangladesh.

Pakar ekonomi dari INDEF, Didik J. Rachbini menilai, peringatan IMF tersebut terlambat karena sudah banyak pihak yang khawatir dengan hal itu. Meski begitu, ia menyebut parlemen dan pemerintah saat ini tidak mampu melihat kondisi ekonomi nasional yang semakin parah.

"IMF kesiangan alias terlambat melihat masalah ini, tetapi tidak salah karena semakin banyak pihak yang memberikan saran (maka) semakin baik bagi demokrasi," ujar Didik lewat keterangan tertulisnya pada Minggu (6/11).

Kendati begitu, ia mengatakan telah terjadi kekebalan politik sehingga parlemen dan pemerintah tidak melihat dengan benar dan seksama terkait suara-suara kebenaran yang seharusnya diadopsi dalam pengambilan keputusan.

"Rakyat banyak berkorban atas kecerobohan kebijakan seperti ini. Pajak rakyat terkuras untuk membayar utang katagori kaleng-kaleng berbunga tinggi,” tambah dia.

Alhasil, Didik menuturkan, dengan adanya kekebalan politik ini maka tidak menutup kemungkinan pandangan sebagian pengambil keputusan yang naif terkait kebijakan utang publik tanpa perhitungan yang teknokratis.

"Itu terjadi karena watak politik rakus anggaran memang merupakan watak dasar dari politisi. Tanpa kontrol dan kritik, kebijakan utang yang besar dengan bunga yang terlalu tinggi ditelan mentah-mentah begitu saja,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya