Berita

Perusahaan MEIL India dan Pemerintah Mongolia menyetujui kesepakatan untuk pembuatan kilang minyak greenfield di Ulaanbaatar/Net

Dunia

Kurangi Ketergantungan Minyak Rusia, Perusahaan India Bangun Kilang Minyak Pertama di Mongolia

MINGGU, 06 NOVEMBER 2022 | 07:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam upaya mengurangi ketergantungan pasokan energi minyak Rusia yang semakin tidak menentu akibat perang, perusahaan India bekerja sama dengan pemerintah setempat akan mendirikan kilang minyak greenfield untuk pertama kalinya di Mongolia.

Perusahaan Megha Engineering and Infrastructures Limited (MEIL), yang berbasis di India telah siap dan memperoleh izin dari Mongolia untuk membangun kilang minyak di ibukota Ulaanbaatar.

MEIL akan membangun EPC-2 (Open Art Units, Utilities & Offsites, Plant Buildings) dan EPC-3 (Captive Power Plants) dengan teknologi canggih dan sebesar biaya 790 juta dolar AS atau setara Rp 12,3 triliun.


Kilang minyak yang akan dibangun dari nol tersebut akan didanai melalui kredit pemerintah, sebab inisiasi proyek ini muncul dari Administrasi Kemitraan Pembangunan Kementerian Luar Negeri (MEA) India.

Setelah selesai, kilang minyak akan mampu mengolah 30.000 barel minyak mentah per hari atau 1,5 juta ton per tahun yang akan membantu Mongolia memenuhi kebutuhannya akan produk minyak bumi seperti bensin, solar, bahan bakar penerbangan, dan bahan bakar gas cair (LPG).

Seorang pejabat MEIL mengatakan jika ke depannya kilang minyak akan mendukung pembangunan ekonomi Mongolia dengan terciptanya banyak lapangan kerja dan pertumbuhan industri kecil di sekitar area kilang.

“Proyek ini sangat penting dan menandai titik balik kritis dalam hubungan antara India dan Mongolia dan dalam strategi ekspansi MEIL di sektor hidrokarbon. Selain itu, proyek ini akan membawa kemakmuran ekonomi dan kemandirian energi ke Mongolia,” ujarnya seperti dimuat ANI News pada Rabu (3/11).

Selain itu, MEIL menyebut Engineers India Limited (EIL) akan menjadi Konsultan Manajemen Proyek (PMC) untuk proyek kemitraan G to G tersebut.

Proyek kilang minyak greenfield dilihat sebagai langkah besar yang diambil India maupun Mongolia di tengah krisis karena perang Rusia-Ukraina yang membuat biaya minyak melonjak tinggi bahkan berlipat ganda.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya