Berita

Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations/CDCC dan World Peace Forum, Prof. Dr. M. Din Syamsuddin/Net

Politik

Serukan Dialog Timur-Barat, Din Syamsuddin: Ada Tiga Prasyarat

MINGGU, 06 NOVEMBER 2022 | 00:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Persaudaraan kemanusiaan yang mengejawantah dalam kerja sama kemanusiaan (al-ta'ayusy al-insani) menjadi poin penting yang mencuat dalam Forum Dialog Bahrain yang berlangsung pada 3-4 Nopember 2022 di Manama. Penekanan itu disampaikan Raja Bahrain Hamad bin Isa al-Khalifa, Grand Shaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Muhammad Al-Tayyib, dan Paus Fransiscus pada penutupan acara.

Forum Dialog Bahrain ini diikuti 300 tokoh lintas agama, akademisi, dan penentu kebijakan. Dari Indonesia hadir Prof. Dr. Quraish Shihab (mantan Menteri Agama), TGB Dr. Zainul Majdi (Ketua Ikatan Alumni Al-Azhar Indonesia), dan Prof. Dr. M. Din Syamsuddin (Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations/CDCC dan World Peace Forum).

Selain pembukaan dan penutupan, dua sesi memperdengarkan presentasi tentang pengalaman dialog selama ini, dan Dialog Timur dan Barat.


Pada Penutupan di lingkungan Istana Raja yang berlokasi di pinggir pantai, Syaikh Al-Azhar menyampaikan pidato yang bernas, dalam, dan mencerahkan. Antara lain Syaikh Ahmad Muhammad Al-Tayyib menjelaskan tiga asas persaudaraan dan kerja sama kemanusiaan menurut al-Qur'an.

Yakni adanya kemajemukan sebagai ketentuan Ilahi, kebebasan hakiki dan penghargaan atas hak-hak asasi manusia, dan perlombaan dalam kebenaran yang berujung pada perebutan prestasi termulia yaitu menjadi insan bertakwa.

Atas dasar itulah, menurut Syaikhul Azhar, Dialog Timur-Barat harus dikembangkan. Praduga, sentimen, dan kebencian antar kedua pihak harus segera dihentikan. Benturan antarperadaban harus digantikan dengan dialog dan kerja sama antar peradaban.

Din Syamsuddin yang hadir sebagai peserta pada Forum Dialog Bahrain itu menyampaikan kesepakatan penuh terhadap pandangan Syaikhul Al-Azhar tersebut. Namun, menurut Gurubesar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini, ada prasyarat bagi terwujudnya dialog itu.

Prasyarat itu adalah, pertama, perlu adanya kesetaraan bahwa kedua pihak setara, bukan antara pihak superior dan pihak inferior.

Selama ini Barat memposisikan diri sebagai pihak superior yang memandang Timur secara minor. Hal inilah yang menyebabkan adanya ketakadilan global dewasa ini.

Kedua, kedua pihak harus merasa saling membutuhkan. Timur membutuhkan Barat dengan kemajuan ilmu dan  teknologi, dan Barat membutuhkan Timur dengan khazanah nilai moral dan kekayaan sumber daya alam.

Ketiga, perlu segera menghentikan sikap fobia dan kecenderungan untuk mendeskreditkan pihak lain.

Forum Dialog Bahrain menambah banyaknya prakarsa positif bagi terwujudnya perdamaian dunia dewasa ini.

Jelang Muktamar Muhammadiyah di Solo, beberapa hari yang akan datang juga akan dilaksanakan The 8th World Peace Forum (Forum Perdamaian Dunia ke-8), yang akan dihadiri 150 tokoh dari sekitar 30 negara, baik tokoh agama, akademisi, dan pencipta perdamaian lainnya. Forum Perdamaian Dunia ini adalah kegiatan dwitahunan sejak 2006, diselenggarakan oleh CDCC, dan Chengho Multiculture Education Trust. Kali ini Tuan Rumah adalah Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya