Berita

Petani kakau di Luwu Timur/Net

Politik

Petani Kakao di Luwu Timur Dukung Firli Bahuri Usut Tata Kelola Pupuk Subsidi

KAMIS, 03 NOVEMBER 2022 | 08:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sejumlah petani kakao di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, meminta Ketua KPK Firli Bahuri untuk menelisik potensi penyelewengan tata kelola pupuk bersubsidi.

Hal itu dianggap penting di tengah fenomena kelangkaan pupuk subsidi yang dapat mengancam produksi pangan petani.

“Hanya beberapa yang dapat (pupuk subsidi), terus ada salah sasaran juga, yang seharusnya bisa dapat malah tidak dapat,” kata Ketua Komunitas Petani Kakao Luwu Timur, Ahmad Rizal saat unjuk aspirasi di Kecamatan Wotu, Kamis (3/11).

Pihaknya khawatir kelangkaan tersebut nantinya membuat kualitas produksi menurun sehingga harga jual jadi jeblok. Sementara, lanjutnya, membeli pupuk nonsubsidi dirasa memberatkan petani mengingat harganya sangat mahal.

“Urea subsidi kisaran Rp 120.000 hingga Rp 135.000 satu zak (50 kg) sudah dengan ongkos bongkar, nonsubsidi mencapai kisaran Rp 350.000. NPK Phonska subsidi kisaran Rp 160.000 hingga Rp 170.000, nonsubsidi Rp 350.000 sampai sekitar Rp 450.000,” ungkapnya.

Dia menyatakan, mahalnya harga pupuk nonsubsidi tak sebanding dengan pendapatan petani. Terlebih saat ini harga-harga kebutuhan pokok dan biaya produksi selain pupuk juga semakin mahal.

Meski demikian, tegasnya, banyak petani yang terpaksa membeli dengan mengupayakan segala cara. “Kebanyakan ngutang, cari pinjaman ke mana saja daripada dibiarkan malah tidak jadi apa-apa,” tuturnya.

Sementara, perwakilan petani Syamsuding menyampaikan, petani nyaris tak punya pilihan dengan situasi yang ada.

Dia sendiri lebih memilih menggunakan pupuk seadanya karena tak punya kemampuan membeli pupuk nonsubsidi sesuai jumlah yang dibutuhkan.

Dia pun bersikap pasrah jika kelak hasil produksi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan serta dihargai murah.

“Mudah-mudahan masih ada harapan bisa diperbaiki, makanya kami mohon ke Pak Firli ini diusut karena saya dengar ada banyak permainan,” jelasnya.

Syarif dan petani lainnya percaya terhadap Firli lantaran reputasinya dalam menangkap koruptor. Purnawirawan polisi bintang tiga itu dinilai berani serta tidak pandang bulu menjerat mafia yang merugikan masyarakat.

“Kami dukung beliau berantas korupsi, berantas mafia pupuk,” ujarnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga bertekad mendukung Firli untuk menjadi presiden 2024 bila terus konsisten membela kepentingan dan aspirasi petani.

“Yang dilakukan beliau mewakili keresahan rakyat di bawah,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya