Berita

Pemimpin oposisi Lee Jae-myung dari Partai Demokrat meninggalkan Seoul Plaza di depan Balai Kota setelah memberikan penghormatan kepada para korban kerumunan Itaewon di altar berkabung pada 1 November 2022/Net

Dunia

Tragedi Halloween Itaewon, Mendagri sampai Kepala Polisi Didesak Mundur

RABU, 02 NOVEMBER 2022 | 16:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Lambannya tindakan kepolisian dalam mencegah insiden Itaewon meskipun ada peringatan sebelumnya telah membuat sejumlah pihak di Korea Selatan marah.

Oposisi dari Partai Demokrat bahkan telah menuntut pemecatan Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min dan Kepala Polisi Nasional Yoon Hee-keun, menyusul pengungkapan bahwa polisi tidak berbuat banyak bahkan setelah menerima 11 panggilan tentang bahaya tingkat keramaian pada malam sebelum tragedi menewaskan ratusan orang di malam Halloween.

"Menteri Lee dan Komisaris Jenderal Yoon harus segera dipecat," kata perwakilan Partai Demokrat Jung Chung-rai, seraya menyerukan hukuman pidana bagi mereka, seperti dikutip dari Yonhap, Rabu (2/11).


Perwakilan Jang Kyung-tae juga menuntut Walikota Seoul Oh Se-hoon mundur dan mendesak Presiden Yoon Suk-yeol untuk mengeluarkan permintaan maaf dan memecat menteri dalam negeri.

Sementara itu perwakilan Partai Republik Lee Soo-jin, menyerukan penyelidikan parlemen atas kasus tersebut, mengklaim bahwa pesta Halloween terjadi karena kelalaian lembaga penegak hukum.

Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa mengakui perlunya meminta pertanggungjawaban pejabat terkait tetapi menyuarakan kehati-hatian agar tidak mengambil tindakan disipliner secara tergesa-gesa.

"Apa yang dibutuhkan saat ini bukanlah kecepatan, tetapi bergerak ke arah yang akurat," kata Chung Jin-suk, kepala sementara PPP.

"Mengambil tindakan disipliner terhadap pejabat harus dilakukan setelah penyelidikan yang akurat tentang penyebab kecelakaan dan harus didasarkan pada temuan," ujarnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya