Berita

Presiden terpilih Brasil Luiz Inacio Lula da Silva bertemu dengan Presiden Argentina Alberto Fernandez di Sao Paulo, Brasil pada Senin 31 Oktober 2022/Net

Dunia

Ingin Unggul dalam Pilpres Tahun Depan, Presiden Kiri Argentina Minta Saran dan Dekati Lula

RABU, 02 NOVEMBER 2022 | 15:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perjuangan presiden Argentina dari sayap kiri-tengah, Alberto Fernandez, untuk mempertahankan elektabilitasnya pada pemilihan di tahun depan, dilakukan dengan mendekati Lula da Silva, presiden kiri Brasil yang baru saja memenangkan pemilu pada Minggu (30/10).

Segera setelah pengumuman hasil dibacakan, Fernandez langsung memberikan ucapan selamat kepada Lula yang menang atas Bolsonaro dengan perbandingan suara sangat tipis yakni 50,83 persen suara melawan 49,17 persen suara.

Kemudian pada Senin (31/10), Fernandez langsung bertandang ke Brasil untuk bertemu langsung dengan Lula dan meminta saran untuk kemenangannya di tahun depan.


Setelah pertemuan tersebut, Presiden Fernandez mengatakan jika Lula akan melakukan kunjungan luar negeri pertamanya ke Argentina setelah menjabat.

Kemenangan Lula telah menjanjikan era baru di mana pemerintah kiri dalam beberapa tahun terakhir mengambil kendali ekonomi lokal utama, mulai dari Kolombia hingga Meksiko.

Namun, nampaknya pengaruh apa pun dari kemenangan Lula tidak akan banyak berdampak bahkan kemungkinan sia-sia karena ekonomi negara Argentina saat ini dihadapkan pada inflasi yang hampir mendekati 100 persen, potongan anggaran pembangunan hingga ancaman gagal bayar utang luar negeri.

"Kebanyakan orang Argentina menginginkan perubahan. Di Argentina, kami memiliki koalisi pemerintah yang terpecah. Ini tidak dapat menyelesaikan masalah yang dikhawatirkan orang," kata direktur perusahaan konsultan opini publik Management & Fit, Mariel Fornoni seperti dimuat Reuters pada Selasa (1/11).

Terlebih jika merujuk hasil survey oleh lembaga survei Ricardo Rouvier & Associates yang dirilis pada Oktober lalu, dimana Presiden Fernandez, Wakil Presiden Cristina Fernandez de Kirchner dan Menteri Ekonomi Sergio Massa, semuanya bersedih karena citra positif yang diperoleh hanya sekitar 30 persen.

Sementara itu para pemimpin oposisi kanan-tengah seperti walikota Buenos Aires Horacio Rodriguez Larreta dan mantan menteri pertahanan Patricia Bullrich, berdiri di sekitar 50 persen, sebuah keunggulan yang membantu oposisi menang besar di paruh waktu tahun lalu.

Kemenangan yang diraih Lula, akan digunakan untuk mendukung kemenangan pemerintah kiri di Argentina.

Tetapi menurut direktur konsultan Electoral Observatory di Argentina, Julio Burdman, simbolisme dan dampak pergeseran baru ke kiri lebih merupakan retorika daripada kenyataan.

"Saya pikir ini lebih berkaitan dengan pandangan politisi daripada efek nyata dari pemilihan pada orang-orang yang sebenarnya," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya