Berita

Tentara dan Petugas Pasukan Perbatasan memadamkan api di lokasi kejadian kasus bom bensin di pusat imigrasi di pelabuhan Devor, pada Minggu (30/10)/Net

Dunia

Polisi Anti Teroris Ambil Alih Penyelidikan Bom di Pusat Imigrasi Inggris

RABU, 02 NOVEMBER 2022 | 13:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penanganan kasus bom bensin yang dilemparkan ke pusat imigrasi di pelabuhan Dover, Inggris selatan, pada Minggu (30/10) lalu akan diambil alih oleh pihak kepolisian anti teroris atau Counter Terrorism Policing South East (CTPSE).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Suella Braverman pada Senin (31/10) yang mengatakan jika serangan itu tidak diselidiki oleh pihak kepolisian wilayah Kent lagi karena diduga memiliki hubungan dengan teroris.

"Investigasi atas insiden di mana bom bensin dilemparkan ke pusat imigrasi di pelabuhan Dover, Inggris selatan, sekarang sedang ditangani oleh polisi kontraterorisme Inggris," ucapnya seperti dimuat Wion News.


Sejalan dengan Suella, pihak berwenang setempat pada Selasa (1/11) menguatkan jika memang serangan tersebut ditargekan sebagai bentuk rasa kekesalan atau kebencian.

"Tampak jelas bahwa pelanggaran tercela ini ditargetkan dan kemungkinan didorong oleh beberapa bentuk keluhan yang dipenuhi kebencian, meskipun ini mungkin belum tentu memenuhi ambang terorisme," ungkapnya.

Pelaku pelempar bom, Andrew Leak yang berusia 66 dan berasal dari High Wycombe, ditemukan tewas di stasiun layanan terdekat dan masih dalam proses pemeriksaan polisi.

Menurut polisi, saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pelaku bekerja sama dengan orang lain, dan diyakini tidak ada ancaman yang lebih besar bagi masyarakat di daerah High Wycombe atau di Dover.

Fasilitas Dover merupakan titik fokus pemrosesan pencari suaka Inggris ketika negara itu mencoba untuk mengekang jumlah orang yang mencoba berlayar di rute Selat Inggris yang berbahaya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya