Berita

Kunjungan presiden baru Kolombia, Gustavo Petro di Caracas pada Selasa 1 November 2022/Net

Dunia

Bertemu di Caracas, Presiden Kolombia dan Venezuela Bahas Isu HAM

RABU, 02 NOVEMBER 2022 | 10:38 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pertemuan antara presiden baru Kolombia, Gustavo Petro dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro di Caracas pada Selasa (1/11) telah membahas sejumlah isu khusus, termasuk diantaranya ialah Hak Asasi Manusia (HAM).

Petro mendesak Maduro untuk segera mengintegrasikan kembali dirinya dalam sistem hak asasi manusia antar-Amerika.

"Kami telah meminta Republik Bolivarian Venezuela untuk memperkuat sistem itu," kata Petro seperti dimuat Reuters.


Itu dilakukan atas dorongan dari Kelompok advokasi Human Rights Watch baru-baru ini yang meminta Kolombia untuk menggunakan hubungan diplomatik dengan Venezuela guna membantu meminimalisir pelanggaran HAM di sana.

Misi Pencari Fakta Internasional Independen PBB di Venezuela menemukan jika Maduro telah melakukan serangkaian penahanan, penyiksaan dan kekerasan seksual terhadap pengikut oposisi yang dinilai sebagai pelanggaran HAM berat.

Namun pihak Maduro membantah pernyataan tersebut dan menyatakan jika apa yang dilakukan Barat pada negaranya merupakan tindak intervensi berlebih yang melanggar hak kedaulatan negara.

Kolombia memutuskan untuk kembali menormalisasikan hubungannya karena Venezuela merupakan negara penjamin dalam dialog Kolombia dengan pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (ELN), yang akan dilanjutkan bulan ini.

Hubungan keduanya sempat putus pada tahun 2019 karena aktivis oposisi Venezuela, yang diklaim Maduro sebagai kelompok pemberontak pemerintahanya mencoba untuk mengirim truk bantuan dari Kolombia.  

Sementara itu, Pendahulu Petro di Bogota menuduh Maduro menyembunyikan kelompok pemberontak dan penjahat Kolombia.

Masing-masing tuduhan mulai diselesaikan dengan baik antara negara. Keduanya akhirnya memutuskan untuk menjalin kembali hubungan diplomatik dengan penunjukkan duta dan membuka jalur pelayaran kargo pada akhir September lalu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya