Berita

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan para pejabat memberi penghormatan kepada para korban kerumunan Itaewon dalam perayaan Hallowen/Net

Dunia

11 Panggilan yang Diabaikan Bukti Lambatnya Polisi Cegah Tragedi Itaewon, Presiden Korsel Murka

RABU, 02 NOVEMBER 2022 | 07:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Respon polisi yang dinilai lambat dalam mencegah terjadinya tragedi malam Halloween di Itaewon membuat Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol murka.

Diungkapkan seorang pejabat, Yoon marah saat mengetahui bahwa polisi tidak mengambil tindakan bahkan setelah menerima 11 panggilan tentang tingkat bahaya kerumunan pada malam tragedi Itaewon.

Sebelum memimpin rapat kabinet pada Selasa (1/11), Yoon menerima daftar panggilan yang dilakukan ke 112 hotline polisi Sabtu malam, seperti dilaporkan Yonhap Rabu (2/11).


Yoon juga mengakui bahwa Korea Selatan tidak memiliki penelitian tentang manajemen kerumunan. Selama rapat kabinet itu ia  menyerukan penggunaan drone dan sumber daya berteknologi tinggi lainnya untuk mengembangkan kemampuan pengendalian massa yang efektif, dan mengatakan pemerintah akan segera bertemu dengan para ahli untuk meninjau aturan keselamatan nasional.

Sebelumnya di hari yang sama, Badan Kepolisian Nasional (NPA) mengungkapkan transkrip dari 11 panggilan darurat yang mulai datang sekitar empat jam sebelum bencana, membuat banyak orang percaya bahwa tragedi itu, yang menewaskan sedikitnya 156 orang, sebenarnya dapat dihindari.

Banyak penelepon mengatakan mereka merasa seperti mereka akan "dihancurkan sampai mati."

Kepala NPA Yoon Hee-keun mengadakan konferensi pers Selasa pagi setelah presiden menerima daftar panggilan tersebut. Ia meminta maaf atas tanggapan polisi yang tidak memadai untuk mencegah insiden seraya menjanjikan pemeriksaan internal.

Ia memaparkan, penyelidikan awal menemukan ada banyak panggilan mendesak dari warga yang memberi tahu pihak berwenang tentang potensi bahaya dari kerumunan yang berkumpul di Itaewon. Petugas polisi yang menerima telepon gagal menangani mereka secara efektif.

“Saya merasakan tanggung jawab yang berat (atas bencana) sebagai kepala salah satu kantor pemerintah terkait,” katanya, menambahkan bahwa polisi akan melakukan yang terbaik untuk mencegah tragedi seperti ini terulang.

Tragedi bermula saat ribuan orang yang sebagian besar anak muda berkumpul pada Sabtu malam pekan lalu di distrik Itaewon, Seoul, untuk merayakan malam pesta Halloween yang berujung kerusuhan dan menewaskan 156 jiwa.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya