Berita

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net

Politik

Anies-AHY Saling Melengkapi dan Memberi Efek Kuat Jika Disandingkan

SENIN, 31 OKTOBER 2022 | 10:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perkawinan politik untuk Pilpres 2024 antara mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dianggap sebagai langkah cermat untuk menarik berkah elektoral bagi parpol-parpol yang akan berkoalisi mengusung mereka.

Penilaian tersebut disampaikan Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulisnya, Senin pagi (31/10).

Menurutnya, baik Anies maupun AHY memiliki elektabilitas yang cukup moncer di sejumlah lembaga survei. Sehingga, disinyalir bisa memberikan efek elektoral bagi parpol-parpol yang mengusungnya.


"Banyak aspirasi muncul untuk memasangkan dan mengusung Anies-AHY. Karena kedua tokoh ini memang saling melengkapi, dan memberikan efek yang lebih kuat ketika disandingkan sebagai sesama tokoh representasi perubahan," ujar Herzaky.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat ini menyatakan, Demokrat bersama dua parpol calon mitra koalisi lainnya, yaitu Nasdem dan PKS, menjadikan elektabilitas sebagai salah satu tolok ukur untuk menentukan pasangan capres-cawapres.

"Karena kami ingin menang, bukan hanya bersama. Jadi, baik capres maupun cawapres harus memiliki elektabilitas yang tinggi, apalagi ketika dijadikan pasangan calon," tuturnya.

Dalam konteks pencalonan, lanjut Herzaky, Anies sudah diumumkan oleh Nasdem sebagai capres. Sementara, untuk posisi cawapres masih kosong.

Dari segi kepatutan, Demokrat digadang-gadang mengusung AHY sebagai pendamping Anies di Pilpres 2024 mendatang.

Herzaky sendiri memaparkan sejumlah poin penting yang dimiliki AHY untuk bisa dipertimbangkan parpol-parpol calon mitra koalisi untuk dijadikan cawapres Anies.

"Ketum AHY sendiri memiliki 3K, karakter, kompetensi, dan kinerja atau jejak rekam yang terbukti dalam memimpin organisasi sebesar dan sekompleks partai politik besar dengan puluhan ribu pengurus dan jutaan kader seperti Partai Demokrat," urainya.

"Doa dan harapan baik ini tentu kami amini. Kami cermati dan resapi terus, untuk dijadikan salah satu pertimbangan dalam memutuskan ke depannya," tandas Herzaky.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya