Berita

Jurubicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra/Net

Politik

Soal Cawapres Anies, Demokrat: Parpol Calon Koalisi Jangan Saling Mendahului

SENIN, 31 OKTOBER 2022 | 09:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penentuan calon wakil presiden (cawapres) yang akan bersanding dengan Anies Baswedan selaku calon presiden (capres) usulan Partai Nasdem, dipastikan dibahas bersama dengan parpol-parpol calon mitra koalisi lainnya.

Hal tersebut disampaikan Jurubicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin pagi (31/10).

Dia menjelaskan, untuk saat ini Partai Demokrat bersama-sama dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih fokus membahas kriteria capres dan cawapres, serta cara menentukannya.


"Belum membahas nama secara resmi, meskipun sudah masuk beberapa aspirasi," ujar Herzaky.

Bahkan untuk penentuan cawapres, Herzaky memastikan ketiga partai politik (parpol) calon mitra koalisi akan mengambil kesepakatan.

"Sebelumnya ada mekanisme internal di tiap parpol yang harus dijalani dalam memutuskannya," sambungnya menegaskan.

Namun setidaknya, lanjut Herzaky, ketiga parpol dan termasuk sang capres, Anies Baswedan, telah memiliki lima kriteria untuk calon pemimpin Indonesia ke depan. Dan hal ini menjadi tolok ukur dalam menentukan sosok yang akan diajukan.

"Memiliki integritas, kapabilitas, elektabilitas, chemistry, dan semangat memperjuangkan perubahan dan perbaikan," urainya.

Intinya, ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat ini, pasangan calon yang akan diusung 3 parpol yang akan berkoalisi ini harus memiliki chemistry yang kuat untuk semangat perubahan.

Sehingga tidak ada dari tiga parpol yang berjalan sendiri-sendiri dalam menentukan cawapres yang akan berpasangan dengan Anies Baswedan.

"Chemistry, karena kami ingin presiden dan wakil presiden saling melengkapi, saling mendukung, bukan malah saling mendahului atau saling berkontestasi," demikian Herzaky.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya