Berita

Rishi Sunak memegang tas warna merah/Net

Dahlan Iskan

Fracking Sunak

SENIN, 31 OKTOBER 2022 | 05:13 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

ADA yang mempersoalkan Rishi Sunak bukan dari isi otaknya. Tapi dari tinggi badannya: 1,7 meter. Ternyata Sunak perdana menteri terpendek dalam sejarah Inggris.

Lalu dipasanglah foto di medsos di sana: saat ia berfoto bersama dengan politikus lain. Ia sedang memegang tas merah. Ia memang yang paling pendek.

Cobalah tolong bagaimana cara Sunak agar kelihatan lebih tinggi.


Jawabnya lucu-lucu. "Kenapa tidak pakai sepatu dengan hak yang sedikit lebih tinggi. Cukup 0,5 cm. Sudah terlihat sama tinggi dengan Boris Johnson," jawab di medsos itu.

"Kenapa tidak tas yang ia pegang itu dipakai alas berdiri?" sahut yang lain.

Ada juga yang mempersoalkan Sunak lebih serius dan emosional. Datangnya justru dari mantan perdana menteri India, Manmohan Singh. Ia heran kenapa perdana menteri baru Inggris itu begitu dipuja di India. Padahal, ia lahir di Inggris. Ibunya lahir di Tanzania. Bapaknya lahir di Kenya. Ia tidak pernah pegang paspor India. "Ia itu lho makan daging sapi," tulisnya di Twitter-nya. Dan sekarang ia bekerja untuk Raja Inggris, penjajah India.

Dari Inggris sendiri pertanyaan untuk Sunak sangat serius: mengapa ia memutuskan tidak hadir di KTT COP27. Ia dibodoh-bodohkan dengan keputusannya itu.

Rakyat Inggris memang sangat cinta lingkungan. KTT COP27, minggu depan, adalah kelanjutan KTT Glasgow. Soal perubahan iklim dibicarakan para kepala negara di situ. Ketidakhadiran Sunak dianggap mempermalukan Inggris: dianggap tidak mendukung penuh program dunia untuk pengurangan emisi.

COP27 diselenggarakan di daerah wisata utama Mesir: Sharm El Syeikh. Yakni di pantai Laut Merah, di ujung selatan semenanjung Sinai. Itu di seberang laut sempit kota baru Neom, yang akan diunggulkan sebagai kota wisata dunia Arab Saudi di masa depan.

Sunak punya alasan kuat: ekonomi Inggris lagi gawat. Dan lagi ia sudah mengirim menteri lingkungan hidup untuk mewakilinya.

Ada isu lingkungan lain yang juga hot di Inggris: fracking. Sikap Sunak jelas: meralat kebijakan perdana menteri Liz Truss yang ia gantikan.

Liz tahu rakyat Inggris anti-fracking. Tapi dia mengizinkan usaha fracking. Terpaksa. Itu sebagai satu-satunya jalan mengatasi ketergantungan sumber energi dari Rusia.

Produksi migas dalam negeri Inggris hanya memenuhi 45 persen kebutuhan. Akibat serangan Rusia ke Ukraina pasok gas terhambat. Harga energi di Inggris melonjak.

Sebenarnya Inggris punya cadangan gas di bebatuannya. Besar sekali. Lebih 100 triliun MMBTU. Kalau bisa disedot 10 persennya saja sudah cukup untuk mandiri energi selama 50 tahun.

Teknik penyedotannya memang sulit. Mahal. Tapi bisa. Amerika  sudah sukses melakukannya. Sejak 10-15 tahun lalu. Juga Kanada. Pakai teknik fracking.

Itulah yang ditentang rakyat Inggris. Dianggap merusak lingkungan. Bebatuan di bawah tanah itu harus diretakkan. Agar gasnya keluar. Lalu diisap dan disalurkan.

Cara meretakkannya pakai tekanan air yang amat tinggi. Disertai pasir. Fungsi pasir: menjaga agar retakan itu tidak balik kucing. Agar gasnya keluar dari bebatuan.

Begitu kerasnya tekanan air itu sampai permukaan bumi sekitarnya bergetar. Getaran itu sebenarnya rendah sekali. Tidak bisa dirasakan begitu saja oleh manusia di atasnya. Tapi tetap saja dianggap membahayakan bumi.

Jangankan fracking. Sahabat Disway di London menggambarkan munculnya kekesalan banyak penduduk Inggris pada munculnya tiang-tiang kincir angin. Itu dianggap mengganggu keindahan alam.

Sahabat Disway itu mengingatkan perjalanan saya ke wilayah-wilayah luar kota Inggris. Di pedesaan-pedesaan dan kota kecilnya. Oxford. Bath. Cambridge. New Castle. Glasgow. Edinburgh. Di mana saja.

"Alamnya sangat indah dan damai kan? Sangat alamiah kan?" ujar Sahabat Disway itu. Keindahan seperti itu harus abadi. Tidak boleh rusak. Pun oleh datangnya tiang-tiang penari angin yang monoton.

Mungkin mereka akan bisa menerima kalau baling-baling bilah itu bergeraknya seperti orang disco dan tiangnya bisa meliuk-liuk seperti wanita balet.

Warga yang tinggal di kawasan seperti itu besar sekali. Setiap Pemilu suara mereka menentukan.

Sunak sudah tegas menyatakan: tidak akan mengizinkan fracking. Pun yang sudah telanjur diizinkan tidak bisa bekerja. Rakyat sekitar memboikotnya.

Kawasan yang terbanyak mengandung gas bebatuan adalah di tengah dan utara. Juga Selatan. Terutama mulai sekitar Liverpool di pantai barat. Lalu ke arah timurnya: Manchester. Ke timur lagi: Leed. Terus sampai ke pantai timur. Kawasan itu seperti sabuk besar gas bebatuan. Pak Mirza tahu apa nama gas yang muncul dari bebatuan itu.

Toh Sunak masih dikecam habis akibat tidak mau ke Mesir. Pun sampai tinggi badannya dipersoalkan. Ia memang sedikit lebih pendek dari rata-rata lelaki Inggris: 175 Cm. Tapi bisa jadi orang pendek lebih cerdik: jarak kaki dan otaknya lebih dekat.

Maka saya setuju dengan isi medsos yang mencoba menghibur Rishi Sunak. Dia mengirim foto Vladimir Putin yang berdiri di  sebelah mantan pemimpin Jerman Angela Merkel. Tinggi badan mereka persis sama. Data tinggi badan Putin memang dirahasiakan. Tapi data tinggi Merkel dibuka untuk umum: 165 cm.

Maka di medsos itu ada saran bagi Sunak. Tidak perlu pakai sepatu hak tinggi. Juga tidak perlu berdiri dengan ganjal. Cukup mudah: sering-seringlah berdiri di sebelah Putin.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya