Berita

Presiden Joko Widodo saat silaturahim lebaran ke kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Jakarta Pusat/Ist

Politik

Isu Jokowi Gantikan Megawati Bikin PDIP Semakin Marah, Ganjar Kena Batunya

MINGGU, 30 OKTOBER 2022 | 07:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Adanya isu dan skenario agar Joko Widodo menjadi Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan menggantikan Megawati Soekarnoputri dianggap akan membuat PDIP semakin marah kepada Ganjar Pranowo dan relawannya.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, pernyataan Presiden Jokowi soal "Ojo kesusu" bisa jadi bermakna penentuan calon presiden (Capres) menunggu Jokowi menjadi Ketum PDIP.

"Saya menduga ada skenario agar Jokowi menjadi Ketum PDIP, sehingga apa yang diinginkan oleh relawan Ganjar untuk mencapreskan Ganjar dapat dengan mudah terealisasi," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/10).

Menurut Saiful, hal tersebut sah-sah saja, namun tidak elok apabila Megawati masih menjabat sebagai Ketum PDIP, namun relawan Ganjar sudah bisik-bisik tentang pergantian Megawati.

"Tentu ini sangat bermakna sensitif sekali, artinya ini pasca Ganjar diberi sanksi ada desakan agar Jokowi menjadi Ketum PDIP, maka sama halnya dapat dikatakan ada adu domba antara Ganjar dengan PDIP," kata Saiful.

Bahkan kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, hal tersebut dapat memunculkan friksi-friksi baru di internal PDIP.

"Bisa jadi isu ini akan semakin membuat PDIP semakin marah kepada Ganjar dan relawannya," pungkasnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya