Berita

Ketua Badan Kehormatan Dewan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Sulaiman/Net

Politik

DPR Aceh Duga OJK Main Mata dalam Perekrutan Dirut Bank Aceh

MINGGU, 30 OKTOBER 2022 | 02:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Sulaiman, menduga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bermain mata ihwal proses penjaringan calon Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah. Dia menilai, OJK sudah bekerja di luar kewenangan.

Menurut Sulaiman, OJK saat ini terkesan tendesius dan menimbulkan kegaduhan. Hal itu yang menyebabkan kekosongan posisi strategis Bank Aceh Syariah dalam rentan waktu yang lama.

Ironinya, kata dia, OJK justru menambah persyaratan baru. Yakni, extraordinary yang tidak ada dalam regulasi. Penambahan syarat sosok yang extraordinary terkesan sangat tendensius dan subjektif.

“Karena bagaimana pula kita akan menilai sosok yang extraordinary nantinya," kata Sulaiman, dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (29/10).

Apabila merujuk ke SEOJK No.39/2016, lanjut dia, disebutkan bila kandidat yang telah mengikuti fit and proper test dan telah lulus syarat sebagaimana dipersyaratkan adminstrasi lengkap, integritas tidak bermasalah dan kompetensi memadai, maka layak menjadi calon Dirut bank.

Oleh karena itu, Sulaiman menduga OJK memiliki kandidat titipan atau yang mungkin lebih dulu bermain mata. Bahkah, kewenangan mengangkat atau tidak seseorang sebagai Dirut Bank Aceh nantinya ada di tangan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh selaku pemegang saham pengendali (PSP).

"Dengan kejadian tidak lolosnya calon Dirut Bank Aceh, terkesan betapa tidak sejalan dan sinerginya antara OJK dengan gubernur yang telah mengirimkan nama-nama calon Dirut yang telah mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan," ujar dia.

Sulaiman berharap kepada OJK Aceh jangan berpolitik dalam proses recruitment calon Dirut Bank Aceh yang dapat mengganggu kinerja Bank Aceh. Seharusnya selaku mitra strategis Pemerintah Aceh, OJK terlebih dahulu mengkomunikasikan hal tersebut dengan PSP sebelum mengambil keputusan.

"Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan serta kekosongan posisi strategis bank yang dapat berpengaruh terhadap kinerja bank," sebut dia.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Mulai 2027, Kolombia Larang Adu Banteng

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:49

Transisi Energi, Pertamina Hulu Rokan Manfaatkan PLTS Terbesar di Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:45

Korban Kasus Penggelapan Memohon Hakim MA Kabulkan Kasasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:42

Umat Diajak Rencanakan Haji di Usia Muda

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:36

Partai Buruh Tolak Program Tapera Dijalankan

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:25

Denmark Tolak Akui Negara Palestina

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:09

Fantastis, Kerugian Negara Kasus Korupsi Timah Naik Jadi Rp300 T

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:08

Sambut Pilkada, PP Pemuda Katolik Siap Aktivasi Desk Orkestrasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:01

Ratusan Juta Uang Kementan Ngalir ke Nasdem

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:59

UKT Batal Naik Setelah Diprotes, Bukti Koordinasi Pemerintah Buruk

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:48

Selengkapnya