Berita

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Megawati Harap Berhati-hati, Isu Jokowi Jadi Ketum PDIP Bisa Benar Jika Ganjar Jadi Presiden

JUMAT, 28 OKTOBER 2022 | 20:40 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pencapresan tokoh dari PDI Perjuangan kian memanas, menyusul ada isu yang dimunculkan relawan Ganjar Pranowo agar Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Umum partai banteng moncong putih pada tahun 2024 mendatang.

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, isu yang dimunculkan Relawan Koalisi Aktivis Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar) itu bisa disinyalir sebagai gerakan melawan kepemimpinan PDIP saat ini.

"Barangkali sudah ada siasat busuk dari pendukung relawan yang mana dorongan mengambil alih PDIP dari tangan Megawati," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/10).

Doktor ilmu komunikasi politik jebolan America Global University ini berpendapat, isu Jokowi jadi Ketum PDIP di 2024 yang dihembuskan relawan Ganjar itu paling tidak memberikan peringatan kepada Megawati untuk mengantisipasi pihak lawan di internal partainya sendiri.

"Untung saja isu Jokowi jadi Ketum PDIP sudah dihembuskan lebih dulu oleh para Relawan Ganjar, kalau tidak maka politik musuh dalan selimut dan ada udang dibalik batu serta musang berbulu domba bisa terjadi," tuturnya.

Maka dari itu, dia mendorong Megawati selaku Ketum PDIP agar berhati-hati dalam menentukan langkah politiknya untuk politik Pilpres 2024 mendatang.

"Saya kira langkah tepat Megawati lewat timmya memeriksa Ganjar. Karena, isu take over atau Jokowi ambil alih PDIP bisa saja benar, jika Ganjar jadi Presiden," demikian Jerry. 

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Perwakilan Kontraktor Minta Penegak Hukum Periksa Bupati Keerom

Senin, 10 Juni 2024 | 10:37

Dugaan Korupsi Askrida Naik Lidik

Senin, 10 Juni 2024 | 22:37

Bey Machmudin Pastikan Tak Ada Ormas Keagamaan di Jabar yang Kelola Tambang

Rabu, 12 Juni 2024 | 00:19

Bey Machmudin Siapkan Bonus Kontingen Peparnas 2024

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:16

UPDATE

Jokowi Ingkar Janji Kurangi Warisan Utang

Kamis, 20 Juni 2024 | 15:52

Peralihan Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Diprediksi Mulus

Kamis, 20 Juni 2024 | 15:49

KNPI Beberkan Sederet Alasan Perlunya Melegalkan Judi Online

Kamis, 20 Juni 2024 | 15:46

Jokowi hingga Prabowo Ikut Berkurban Bareng Golkar Sumut

Kamis, 20 Juni 2024 | 15:45

Pengacara Kusnadi Serahkan Bukti Tambahan ke Dewas KPK

Kamis, 20 Juni 2024 | 15:36

Garuda Indonesia Masuk Daftar Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara

Kamis, 20 Juni 2024 | 15:29

Tiba di Mabes Polri, Prabowo Siap Terima Bintang Bhayangkara Utama

Kamis, 20 Juni 2024 | 15:25

Komisi VIII Nilai Pelaksanaan Haji 2024 Banyak Persoalan

Kamis, 20 Juni 2024 | 15:24

Menang Pilkada Jakarta Bisa Obati Kekecewaan Kalah Pilpres

Kamis, 20 Juni 2024 | 15:23

Pengacara Pegi Setiawan Minta KPK Pantau Sidang Praperadilan

Kamis, 20 Juni 2024 | 15:13

Selengkapnya