Berita

Ferdy Sambo saat jalani sidang perdana/Net

Hukum

Hakim Tolak Eksepsi Pengacara Ferdy Sambo Soal Surat Dakwaan Hanya Bersandar Satu Saksi

RABU, 26 OKTOBER 2022 | 11:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Majelis Hakim mengesampingkan poin pertama eksepsi atau nota keberatan yang disampaikan oleh Penasihat Hukum (PH) terdakwa Ferdy Sambo terkait tudingan bahwa surat dakwaan hanya bersandar pada satu keterangan saksi.

Hal itu disampaikan oleh Majelis Hakim saat sidang dengan agenda putusa sela dari Majelis Hakim atas eksepsi dan tanggapan Penuntut Umum (PU) terhadap surat dakwaan terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10).

Dalam sidang ini, Majelis Hakim menjawab satu persatu poin dalam eksepsi PH terdakwa Sambo. Poin pertama eksepsi PH terdakwa Sambo adalah menyatakan bahwa "kronologi dan ringkasan surat dakwaan yang tidak menguraikan peristiwa secara utuh dan hanya bersandar pada satu keterangan saksi tanpa mempertimbangkan saksi yang lain".


"Menimbang bahwa, apabila mencermati keberatan Penasihat Hukum terdakwa pada bagian ini, maka dapat diketahui bahwa keberatan tersebut menyangkut uraian dalam surat dakwaan penuntut yang menurut Penasihat Hukum terdakwa tidak memuat secara lengkap uraian peristiwa hukum yang terjadi, sehingga terdakwa Ferdy Sambo didakwa telah melakukan perbuatan sebagaimana termuat dalam dakwaan Penuntut Umum," ujar Majelis Hakim.

Dalam eksepsinya, kata Hakim, dapat diketahui bahwa PH terdakwa Sambo dalam menyampaikan hal tersebut disertai dengan ringkasan dakwaan sebagaimana termuat dalam surat dakwaan halaman 6 hingga 25 yang pada pokoknya membahas hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang terjadinya tindak pidana dan rumusan delik yang didakwakan terhadap terdakwa Ferdy Sambo.

Setelah membaca dengan seksama eksepsi PH terdakwa Sambo secara spesifik kata Majelis Hakim, menguraikan kronologis peristiwa terjadinya tindak pidana yang menurut PH terdakwa Sambo terangkum dalam tiga fase peristiwa hingga mengakibatkan terdakwa Ferdy Sambo oleh Penuntut Umum telah didakwa melakukan perbuatan menghilangkan nyawa Nofriansyah Yosua Hutabarat dan merintangi penyidikan.

Majelis Hakim menilai, terdakwa Sambo dan PH-nya memahami dan mengerti jika terdakwa Sambo tengah didakwa melakukan perbuatan sebagaimana termuat dalam dakwaan kombinasi PU sebagaimana telah dijabarkan PH terdakwa dalam nota keberatannya.

Berdasarkan rumusan Pasal 156 Ayat 1 KUHAP kata Majelis Hakim, dapat diketahui bahwa segera setelah PU selesai membacakan surat dakwaannya atau segera setelah PU selesai memberikan penjelasan kepada terdakwa mengenai dakwaannya, maka terdakwa atau PHnya dapat mengajukan keberatan dengan mengemukakan beberapa eksepsi, misalnya menyatakan pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya, dakwaan tidak dapat diterima, surat dakwaan harus dibatalkan.

Dengan demikian kata Majelis Hakim, apabila merujuk pada Pasal 156 Ayat 1 KUHAP tersebut, eksepsi yang dikemukakan oleh PH terdakwa Sambo tidak termasuk dalam lingkup eksepsi yang diatur dalam ketentuan pasal dimaksud, sehingga lebih tepat apabila hal-hal tersebut dipertimbangkan dalam waktu pembuktian pokok perkara a quo.

"Menimbang bahwa oleh karenanya, keberatan yang demikian itu haruslah dikesampingkan," pungkas Hakim menyampaikan putusan sela terhadap poin pertama eksepsi PH terdakwa Sambo.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya