Berita

Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia menggelar aksi di depan Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (20/10)/Ist

Hukum

Didemo PB KAMI, Kejagung Dituntut Jerat Tersangka Baru Kasus Impor Baja

KAMIS, 20 OKTOBER 2022 | 19:09 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aksi demo dilakukan sekelompok orang mengatasnamakan Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PB KAMI) di depan Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Kamis (20/10).

Dalam aksinya, massa mendorong Kejaksaan Agung terus mengusut kasus dugaan korupsi impor besi dan baja.

"Kejagung harus adil tangani kasus impor besi dan baja, jangan diskriminatif," kata Ketua Umum PB KAMI, Sultoni dalam aksinya.


Sejauh ini, Kejagung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus impor periode 2016-2021. Mereka adalah Analis Perdagangan Ahli Muda Dirjen Daglu Kemendag, Tahan Banurea; Kasubdit Perizinan Impor Kemendag Chandra (meninggal dunia); pemilik PT Meraseti Logistic Indonesia (MLI) Budi Hartono Linardi; dan manajer di PT Meraseti Logistik Indonesia Taufik.

Tak puas dengan penetapan tersangka itu, PB KAMI mendesak Kejagung menetapkan tersangka baru. Sebab para tersangka dianggap hanya sebagai korban praktik pihak-pihak lain yang belum terungkap.

"Tahan Banurea hanya korban proses hukum yang zolim dan diskriminatif. Bahkan terkesan menjadi tumbal untuk melindungi oknum pejabat Kemendag yang sejatinya layak dimintai pertanggungjawaban," tegasnya.

Salah satu yang disoroti massa adalah Direktur Impor Kementerian Perdagangan, Veri Anggriyono. Sosok Veri disebut telah dipanggil dan diperiksa jaksa penyidik pada 1 Maret lalu di Gedung Bundar Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung.

"Bukankah Bapak Jaksa Agung Burhanuddin selalu mengatakan Kejaksaan akan tajam ke atas dan humanis ke bawah, mana buktinya?" tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya