Berita

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani/RMOL

Politik

Situasi Global Penuh Ketidakpastian, Alasan Gerindra Kukuh Inginkan Prabowo jadi Capres

SENIN, 17 OKTOBER 2022 | 00:59 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pergaulan dan pengalaman Prabowo Subianto di dunia internasional, menjadi alasan mengapa Partai Gerindra begitu kukuh meminta Menteri Pertahanan itu menjadi calon presiden pada Pemilu Serentak 2024.

Dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, kondisi dunia hari ini penuh ketidakpastian. Ancaman konflik yang masih terjadi, telah membawa dampak pada terjadinya ancaman krisis pangan global.

Untuk menjaga dampak-dampak negatif ketidakpastian global, kata dia, menjadi alasan mengapa Partai Gerindra memandang tepat jika Prabowo menjadi pemimpin melanjutkan kepemimpinan Joko Widodo.


"Kenapa kami meminta Pak Prabowo maju? Karena inilah sosok yang bisa mengatasi ketika dunia di bawah ancaman perang, dunia dalam ancaman krisis pangan, dan dunia tidak dalam kondisi aman," kata Muzani di Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (16/10).

Selain soal pergaulan yang luas, kata Wakil Ketua MPR RI itu, Prabowo juga memiki karakter pemimpin dengan ketegasannya untuk menjalankan roda pemerintahan.

"Ketegasan, kewibawaan, dan pengetahuan serta pergaulan Pak Prabowo di dunia internasional menjadi potensi kuat agar bangsa kita bisa tetap bertahan dalam ketidakpastian global," ujar Muzani.

Sejauh ini, langkah Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo sudah kian matang setelah menjalin koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dua partai itu, sudah memenuhi ambang batas atau presidential threshold untuk mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya