Berita

Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland/Net

Dunia

Dianggap Biang Masalah, Rusia Didesak Keluar dari IMF dan G20

MINGGU, 16 OKTOBER 2022 | 09:28 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kanada meminta Rusia dikeluarkan dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan kelompok G20 setelah acara pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG), bersamaan dengan acara tahunan IMF dan Bank Dunia yang selesai dilakukan di Washington DC, Amerika Serikat pada minggu ini.

Dimuat The Hill pada Jumat (14/10), Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland menyebut Rusia sebagai “pembakar” atau kata lain dari penyebab kekacuan yang terjadi di seluruh dunia akibat invasinya yang dilakukan di Ukraina. Menurut Freeland, Rusia tidak seharusnya berada dalam kelompok yang justru dianggap sebagai “pemadam kebakaran” tersebut.

“Pertemuan IMF dan Bank Dunia adalah pertemuan petugas pemadam kebakaran, para menteri dan gubernur bank sentral, yang tugasnya melindungi ekonomi global,” ujarnya.


Atas invasi skala penuh yang dilakukan Rusia sejak Febuari lalu, yang telah menyebabkan merosotnya perekonomian dunia, Moskow dianggap tidak pantas untuk menghadiri forum tersebut.

“Rusia saat ini adalah pembakarnya. Rusia seharusnya tidak menghadiri pertemuan IMF.  Pembakar tidak memiliki tempat dalam pertemuan petugas pemadam kebakaran,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden Biden juga sempat menyatakan dukungannya untuk menghapus Rusia dari G20, kelompok yang terdiri dari 20 negara yang bekerja pada isu-isu yang berkaitan dengan ekonomi global.

Menurut Freeland, yang juga merupakan keturunan Ukraina dan menjabat sebagai wakil perdana menteri itu menyerukan, Rusia harus lebih dulu meninggalkan Kyiv agar tidak lagi terisolasi dari kelompok internasional, serta sedikit membantu memulihkan perekonomian dunia.

“Ada satu langkah segera yang akan menghilangkan gejolak signifikan dalam ekonomi global, membantu mengurangi kekurangan pangan dan membantu dengan biaya energi yang tinggi di sebagian besar dunia.  Dan langkah itu adalah Rusia meninggalkan Ukraina sekarang,” jelasnya.

Dia lebih lanjut mengatakan, masuknya Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko dalam forum pertemuan kemarin sangat penting dan efektif, mengingat apa yang terjadi kini di Ukraina, dapat membantu rekan-rekannya yang lain melihat dan mendengar situasi negara tersebut dari kesaksian Marchenko.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya