Berita

Suprapti Fauzi, seorang wanita yang mengaku sebagai penjual dawet dan menyaksikan peristiwa kerusuhan Kanjuruhan meminta maaf kepada keluarga korban/Repro

Politik

"Penjual Dawet" Kanjuruhan Ternyata Anak Buah Giring, PSI Klaim Sudah Bukan Kader Lagi

KAMIS, 13 OKTOBER 2022 | 14:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ramai di media sosial seorang ibu mengaku “penjual dawet” di Stadion Kanjuruhan dengan menyebut banyak pendukung klub sepak bola Arema (Aremania) mengeroyok polisi dan meminum miras serta narkoba.

Karena rekaman itu viral, banyak Aremania yang mencoba menelusuri kebenaran keberadaan wanita penjual dawet itu. Alhasil, wanita itu ternyata kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Suprapti Fauzi.

PSI pun mengonfirmasi informasi tersebut. Namun demikian, partai pimpinan Giring Ganesha itu mengklaim Suprapti Fauzi sudah bukan menjadi bagian dari PSI.


“Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat,” kata Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/10).

Sejak awal, kata Yosea, PSI mendukung pengusutan tuntas hilangnya ratusan nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi.

“Sebagai wujud kepedulian, Ketua Umum DPP PSI Bro Giring Ganesha mengangkat salah seorang anak korban sebagai anak asuh,” tandasnya.

Suprapti pun telah menyambangi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dan meminta maaf. Bahkan ia sampai menangis tersedu-sedu kepada keluarga korban. Kedatangannya ke keluarga korban juga tersebar dalam sebuah video yang viral di media sosial.

"Demi Allah saya enggak ada setingan apa-apa dan saya bukan suruhan siapa-siapa. Mohon maaf yang sebesar-besarnya ya Mbak Eka (keluarga korban)," kata Suprapti yang setelah itu menangis.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya