Berita

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini/Net

Politik

PKS: Investigasi Secara Transparan, Apakah Ada Kelalaian Penyelenggara?

SENIN, 03 OKTOBER 2022 | 11:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemerintah perlu melakukan investigasi lembaga-lembaga yang terkait dengan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (1/10). Kerusuhan usai tuan rumah Arema FC dikalahkan tim tamu Persebaya Surabaya ini tercatat telah mengakibatkan 125 orang meninggal dunia.

Begitu bunyi tuntutan dari Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini kepada wartawan, Senin pagi (3/10).

"Investigasi secara transparan, apa yang menjadi penyebab begitu banyak korban jiwa. Apakah ada kelalaian penyelenggara (PSSI)," ujar Jazuli.


Selain dapat mengetahui sebab meninggalnya ratusan supporter, dia melihat potensi kelalaian penyelenggara pertandingan terhadap penerapan standar operasional prosedur (SOP) pengamanan.

"Apakah ada kesalahan prosedur atau SOP dalam penanganan massa suporter. Apakah ada unproffesional conduct," desaknya.

Pada intinya, Jazuli meminta agar tragedi berdarah di Kanjuruhan ini harus diusut tuntas, sehingga terang benderang masalah serta pihak-pihak yang harus bertanggung jawab.

Sebab menurutnya, tragedi kemanusiaan terbesar sepak bola tanah air ini harus menjadi evaluasi menyeluruh bagi pihak-pihak terkait, khususnya PSSI dan panitia penyelenggara liga atau turnamen juga pengelola klub dan supporter bola nasional.

Selain itu, dia juga menggarisbawahi peran pemerintah selaku regulator sekaligus pelindung masyarakat sepak bola yang juga harus mengambil tanggung jawab untuk memperbaikinya.

"Cukup sudah jangan lagi ada nyawa melayang dalam pertandingan sepak bola. Kepada semua pihak mulai dari klub, induk sepak bola, pecinta sepak bola," harapnya.

"Mari kita introspeksi dan menyadari sepenuhnya bahwa sepak bola adalah olahraga prestasi dan tidak boleh mengorbankan kemanusiaan," pungkas Jazuli.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya