Berita

Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022/Net

Histoire

Catatan Duka dalam Sejarah Sepak Bola Dunia selama 40 Tahun Terakhir

SENIN, 03 OKTOBER 2022 | 07:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ratusan orang meninggal dunia saat kerusuhan paling berdarah membelah Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10). Ini menjadi catatan duka terbesar dalam sejarah sepakbola Indonesia, bahkan dunia.

Kepolisian Jawa Timur mengatakan, tragedi terjadi saat suporter Arema FC menyerbu turun ke lapangan setelah timnya kalah 3-2 dari Persebaya Surabaya. Kerusuhan tak terelakkan, ratusan petugas berusaha membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata.

Mereka yang panik bergegas mencari pintu keluar hingga berdesakan. Ratusan terinjak-injak bahkan tercekik.

Sebelumnya disebutkan jumlah korban tewas adalah 174 tetapi kemudian data terakhir hingga Minggu sore, korban tewas berjumlah 125, dua di antaranya adalah petugas polisi, dan ratusan lainnya luka-luka.

Tragedi Kanjuruhan bukanlah yang pertama. Berikut adalah catatan beberapa bencana besar lainnya di stadion sepak bola selama 40 tahun terakhir, dikutip dari Straitstimes.

Januari 2022, Kamerun
Awal tahun ini menjadi duka bagi dunia sepakbola Kamerun. Sedikitnya delapan orang tewas dan 38 lainnya cedera akibat terinjak-injak di Stadion Yaounde Olembe. Tragedi terjadi bahkan sebelum pertandingan babak 16 besar Piala Afrika melawan Komoro dimulai.

Februari 2012, Mesir
Mesir juga mencatat peristiwa kelam dalam dunia sepakbolanya. Sebanyak 73 orang tewas dan 1.000 orang luka-luka saat kerusuhan meletus di akhir pertandingan antara Al-Masry dan Al-Ahly di Stadion Port Said. Liga Mesir kemudian ditangguhkan selama dua tahun.

Maret 2009, Pantai Gading
Suporter dari dua kubu menyerbu stadion Felix Houphouet-Boigny Abidjan sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Malawi. Sebanyak 19 orang tewas dan belasan luka-luka

Mei 2001, Ghana
Ini menjadi bencana terburuk bagi dunia olahraga Afrika. Sekitar 126 orang tewas terinjak-injak di stadion sepak bola utama Accra ketika polisi menembakkan gas air mata ke arah kerusuhan.

April 2001, Afrika Selatan
Sedikitnya 43 orang tewas terlindas ketika para penggemar sepak bola mencoba memaksa masuk ke Stadion Ellis Park yang besar di Johannesburg di tengah pertandingan liga papan atas Afrika Selatan.

Oktober 1996, Guatemala
Pengunjiung yang berjejal melebihi kapasitas membuat sesak stadion  Guatemala City. Ratusan orang terjatuh dari kursi dan tangga stadion saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Guatemala dan Kosta Rika berlangsung. Sebanyak 82 orang tewas dan sedikitnya 147 terluka.

Mei 1992, Prancis
Sekitar 18 orang tewas dan 2.300 luka-luka saat tribun di Stadion Furiani Bastia runtuh sebelum semifinal Piala Prancis melawan Olympique de Marseille.

Januari 1991, Afrika Selatan
Sebanyak 42 orang tewas terinjak-injak selama pertandingan pra-musim di Stadion Oppenheimer di kota pertambangan Orkney antara Kaizer Chiefs dan Orlando Pirates. Seorang penggemar Pirates telah menyerang pendukung Chiefs di kerumunan dengan pisau.

April 1989, Inggris
Stadion Hillsborough di Sheffield penuh sesak sebelum semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest, memicu bentrokan yang berujung maut. Sekitar 96 pendukung Liverpool tewas.

Salah satu korban yang luka, harus menjalani perawatan yang panjang dengan vonis dari dokter menyebutkan ia mengalami kerusakan otak yang parah. Sejak itu ia terus berjuang untuk hidup. Setelah 32 tahun perjuangannya, pada Juni 2022 ia meninggal.

Maret 1988, Nepal
Lebih dari 90 suporter tewas saat berdesakan di pintu keluar yang terkunci, saat badai hujan es di stadion sepak bola nasional Nepal di Kathmandu.

Mei 1985, Belgia
Tiga puluh sembilan penggemar meninggal dan lebih dari 600 terluka dalam kerusuhan mematikan yang terjadi sebelum final Piala Eropa antara Juventus dan Liverpool di Stadion Heysel di Brussels.

Mei 1985, Inggris
Sedikitnya 56 orang tewas dan lebih dari 200 terluka ketika kebakaran terjadi di tribun stadion Valley Parade di Bradford selama pertandingan divisi tiga melawan Lincoln City.

Oktober 1982, Rusia
Pertandingan Piala UEFA antara Spartak Moscow dan tim Belanda HFC Haarlem di Stadion Luzhniki di Moskow, berakhir ricuh. Puluhan tewas dan luka-luka. Kerusuhan besar tersebut nyaris tidak terangkat ke media. Pemerintah merilis jumlah korban yang mencapai 66 orang, tetapi sebuah sumber mengungkapkan angka sebenarnya lebih  dari 300 orang.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sekjen AMPG Anggap Qodari Sedang Melawak

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:56

PK Ditolak MA, Alex Noerdin Tetap Jalani Vonis 9 Tahun Penjara

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:36

Pemilik Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Bakal Diperiksa Polisi

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:11

Tingkatkan Realisasi KPR Nonsubsidi, BTN Resmikan Sales Center Baru di 3 Kota Besar

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:51

Tani Merdeka Bangun 7.200 Posko Pemenangan Sudaryono

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:28

WWF ke-10 Aman dan Kondusif, Menteri PUPR Apresiasi Pengamanan TNI-Polri

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:06

Mangkir dari Panggilan Kejaksaan, Anggota DPRD Madiun Dianggap Lecehkan Hukum

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:49

Supian Suri Dilaporkan ke KASN dan BKN Jelang Pilkada 2024

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:42

Nyaru jadi Bengkel, Industri Rumahan Narkotika Ini Mampu Memproduksi Jutaan Tablet

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:20

KLHK Lanjutkan Safari Sosialisasi FOLU Net Sink 2030 di Yogyakarta

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:16

Selengkapnya