Berita

Sebuah mobil polisi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur rusak akibat kerusuhan setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu, 1 Oktober 2022/Net

Politik

Tragedi Kanjuruhan Renggut 129 Nyawa, Presiden Jokowi: Saya Berharap Ini Tragedi Terakhir

MINGGU, 02 OKTOBER 2022 | 12:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Hingga siang ini korban jiwa tragedi Kanjuruhan telah menyentuh 129 orang dari suporter dan aparat kepolisian. Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10) setelah pertandingan Arema FC dan Persebaya ini pun menjadi catatan buruk bagi sepak bola Tanah Air.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam keterangannya secara virtual, Minggu (2/10).

Pihaknya meminta agar seluruh elemen masyarakat, baik panitia penyelenggara pertandingan, pemain, suporter, serta aparat keamanan mengedepankan sisi kemanusiaan dalam dunia sepak bola Indonesia.


"Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama,” tutupnya.

Kerusuhan terjadi usai Arema FC menelan kekalahan dari Persebaya dengan skor 2-3 dalam pertandingan Liga 1 Tahun 2022/2023. Suporter Arema yang tak puas dengan hasil pertandingan tersebut langsung masuk ke dalam lapangan mengejar para pemain.

Melihat para suporter masuk ke lapangan, sejumlah aparat pun sempat menghalau dan mengamankan para pemain serta tim official.

"Karena sudah anarkis, sudah mulai menyerang petugas, sudah merusak mobil, dan akhirnya karena gas air mata, mereka pergi ke luar ke satu titik pintu keluar, yaitu kalau enggak salah pintu 10 ya, atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan," tutur Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta saat konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu (2/10).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya