Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

PT AWS Lapor Polisi Usai Ditipu Proyek Antigen Senilai Rp 34 Miliar

SABTU, 01 OKTOBER 2022 | 18:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

PT Aayu Waras Sentosa (AWS) membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan. AWS merasa ditipu hingga Rp 34 miliar terkait pengadaan 300 ribu alat tes antigen di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Laporan dimaksud teregister tertanggal 26 Januari 2022 dengan Nomor LP/B/210/I/2022/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

Dalam perkara ini terlapornya adalah Rosiana selaku perantara pemberi proyek dan Kemenhub yang diduga menerbitkan Surat Perintah Kerja (SPK) palsu. Saat ini kasus tersebut sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan.


Pengacara AWS, Grace Elisabeth mengatakan, kasus ini bermula saat kliennya dikenalkan dengan Rosiana pada April 2020. Dia yang menjebatani kliennya berkenalan dengan pejabat di Setjen Kemenhub.

Pada November tahun 2020, Bambang Trianto sebagai korban diberikan pekerjaan terkait dengan pemeriksaan Rapid Test Antigen di lingkungan Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan oleh Rosiana. Proyek ini berupa Pemeriksaan Rapid Test Antigen kepada 88 karyawan.

"Pekerjaan berjalan dengan baik, dan telah beberapa kali diminta untuk kembali melaksanakan pekerjaan di lingkungan Biro Perencanaan," kata Grace kepada wartawan, Sabtu (1/10).

Setelah Rosiana meminta Bambang untuk membuat Perusahaan agar bisa menerima proyek yang lebih besar. Hingga akhirnya didirikan PT AWS pada 16 Desember 2020.

Pada akhir Januari tahun 2021, PT AWS diberikan tawaran pekerjaan untuk pengadaan alat rapid test antigen di Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan.

"Dikarenakan klien saya tidak mengerti maka ditawarkan kepada kawannya, yaitu Saudara Faiz yang kemudian menawarkan kepada Saudara Tommy, importir alat rapid test antigen," imbuh Grace.

Kemudian diadakan pertemuan di Hotel Bidakara yang dihadiri oleh Bambang, Rosiana, Faiz, dan Tommy. Pertemuan ini membahas pekerjaan tersebut. Hingga akhirnya disepakat PT AWS sebagai pemegang legalitas menjadi penyuplai alat antigen.

Tommy pun setuju untuk mensuplai antigen dengan merk panbio abbott sebanyak 50.000 test melalui PT AWS. Pada pertemuan masih di akhir Januari 2021, Rosiana memberikan SPK pengadaan alat rapid test antigen dari Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan, kepada Tommy disaksikan oleh Faiz, dan Bambang. Ada 2 SPK yang diterima untuk pengadaan 300 ribu alat tes antigen.

Dikarenakan Tommy hanya dapat mensuplai 50.000 unit, maka PT AWS dan Faiz menawarkan pekerjaan ini kepada PT MTM bersama beberapa vendornya. Hingga pada akhirnya semua pekerjaan pengadaan antigen ini diselesaikan.

Pengiriman barang yang dilakukan PT. AWS kepada Rosiana dilakukan secara bertahap. Barang antigen dikirim ke gudang Kemenhub di Jalan Petojo Sabangan II, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat sesuai dengan permintaan dari Rosiana. "Sisa utang atau tagihan sebesar Rp 34,93 miliar," pungkas Grace.

Sementara itu, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan, bahwa Kemenhub tidak pernah dilaporkan dalam perkara ini.

"Mohon dapat dicek kembali, karena Kemenhub tidak pernah dilaporkan. Untuk informasi selanjutnya agar dapat ditanyakan ke Polresta Jaksel," ucapnya.

Adita mengatakan, dugaan penipuan ini tidak melibatkan kementerian. Ada pihak lain yang mengatasnamakan Kemenhub untuk mendapat keuntungan.

"Ada pihak yang mencatut nama Kemenhub dan melakukan wanprestasi atas perikatan tersebut," tukasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya