Berita

Tokoh agama Papua Pendeta Albertus Yoku/Ist

Hukum

Lukas Enembe Bisa Redam Situasi di Papua dengan Kooperatif Penuhi Panggilan KPK

SABTU, 01 OKTOBER 2022 | 02:59 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Tokoh agama Papua Pendeta Albertus Yoku meminta Gubernur Papua Lukas Enembe bersikap kooperatif memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Demikian disampaikan Albertus Yoku saat menjadi narasumber Diskusi Publik Human Studies Institute bertajuk "Quo Vadis penegakan hukum sebagai instrumen pembangunan di Papua" di kawasan Kramat Raya,  Jakarta Pusat, Jumat (30/9).

"Gubernur Enembe harus berani memberikan klarifikasi jika tidak terlibat kasus korupsi. Sikap Lukas Enembe memenuhi panggilan KPK akan meredam situasi di Papua,"  kata Albertus Yoku.

Albertus Yoku yang menjabat Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayapura ini menyarankan Gubernur Papua menghormati proses hukum dengan mendatangi KPK.

Dengan demikian tidak ada kesan seperti memprovokasi atau memancing pandangan yang kontradiktif.

"Perlu kerjasama yang kuat antara Bapak Gubernur dengan pihak KPK, kepolisian maupun kuasa hukum supaya mengerjakan ranah kasus hukum ini dengan profesional sesuai kode etik dari tugas kita masing-masing," kata Albertus Yoku.

Lebih lanjut Albertus Yoku menegaskan agar penegakan hukum di Indonesia harus dijalankan sebaik-baiknya.

"Hukum di Indonesia harus ditegakkan, biarkan hukum yang menilai kita salah, atau benar," kata Albert Yoku.

"Kita sebagai manusia dan masyarakat juga harus memahami hukum dan mencegah agar tidak melanggar hukum," kata Albertus Yoku.

Selain itu, Albertus Yoku menekankan pentingnya memahami budaya lokal dalam pembangunan di Papua.

"Dengan pendekatan budaya akan terbangun etika, etos, dan moralitas yang pada akhirnya terciptanya harmonisasi yang menjadi pondasi pembangunan seutuhnya," pungkas Albertus Yoku.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya