Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Politisi PKS Minta Pemerintah Jeli Kelola Sistem Pangan Nasional

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2022 | 18:05 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Persoalan pangan dan sistem pangan nasional dalam sidang paripurna DPR RI disorot banyak kalangan masyarakat. Pasalnya, inflasi pangan saat ini sudah berada di titik nadir, pemerintah diharapkan dapat mengantisipasi adanya resesi akibat dari inflasi pangan yang perlahan mulai naik.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Slamet mengatakan saat ini seluruh dunia tengah menghadapi ketidakpastikan global diberbagai bidang. Salah satu yang menjadi sorotan adalah persoalan pangan.

“Kenaikan harga pangan global imbas konflik politik mendorong pemerintah harus lebih jeli mengelola sistem pangan nasional agar mampu menciptakan sebuah sistem kedaulatan pangan secara utuh,” kata Slamet di Jakarta, Jumat (30/9).

Sejumlah persoalan mendasar di bidang pertanian, ujar Slamet, juga masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah seperti kesejahteraan petani, penurunan kualitas dan kuantitas pertanian nasional serta alih fungsi lahan pertanian yang terus mengalami peningkatan merupakan ancaman yang sedang kita rasakan saat ini

“Maka tidak heran menurut data Bappenas jumlah petani indonesia terus mengalami penurunan bahkan diprediksi profesi ini akan lenyap pada tahun 2065,” tegasnya.

Hal ini, kata Slamet, juga diperparah dengan minimnya generasi millennial yang memilih untuk terjun ke bidang pertanian sehingga mengancam regenerasi petani di Indonesia.

“Hari ini kita masih dalam suasana memperingati Hari Tani Nasional ke-62 kami berharap, bapak presiden dapat memberi kado terbaik untuk para petani Indonesia, agar saudara presiden di kenang menjadi bapak petani Indonesia, bukan sebaliknya. Yang mana di saat pemerintahan saudara lah, petani Indonesia menjadi sejahtera,” demikian Slamet.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya