Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bank Dunia Ubah Garis Kemiskinan, Indonesia Punya 13 Juta Warga Miskin Baru

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2022 | 19:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penetapan garis kemiskinan terbaru yang diterbitkan oleh Bank Dunia turut berdampak pada  pertambahan jumlah kemiskinan yang disebabkan oleh banyaknya penurunan klasifikasi dari kelas menengah menjadi kelas miskin ekstrem.

Seperti dimuat CNBC pada Kamis (29/9), basis perhitungan Bank Dunia terbaru menetapkan bahwa garis kemiskinan ekstrem naik dari Rp 28 ribu menjadi Rp 32 ribu per hari.

Sementara untuk kelas menengah ke bawah, garis batasnya telah diubah menjadi Rp 55 ribu dari Rp 48 ribu per hari. Kemudian kelas menengah ke atas, juga naik menjadi Rp 104 ribu dari sebelumnya sebesar Rp 83 ribu per hari.


Di Indonesia, ketentuan garis batas kemiskinan oleh Bank Dunia tidak begitu mempengaruhi angka kemiskinan ekstrem karena orang-orang dengan biaya harian sebesar Rp 28 ribu di RI sudah sangat kecil.

Tetapi ini cenderung berdampak besar pada jumlah warga kelas menengah di Indonesia, karena sebelum penetapan garis batas, RI memiliki lebih banyak warga dengan kategori kelas menengah atas da bawah dibandingkan kelas miskin.

Menurut Bank Dunia, terdapat 13 juta warga Indonesia yang harus turun kelas dari menengah ke bawah ke kelompok miskin setelah batas baru ditetapkan.

Kemudian jika menggunakan batas kelas menengah ke atas yang turun, maka jumlah warga miskin Indonesia akan bertambah dari 27 juta menjadi 168 juta.

Mengutip penjelasan Bank Dunia, garis kemiskinan untuk menentukan kelas menengah diambil dengan menggunakan median dari garis kemiskinan negara berpenghasilan menengah ke bawah dan menengah ke atas.

Disebutkan bahwa faktor paling penting dari perubahan garis batas ini ialah karena adanya kaikan harga yang membuat kemampuan daya beli masyarakat berkurang dan meningkatkan angka kemiskinan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya