Berita

Presiden Joko Widodo ketika dianugerahi Gelar Kehormatan Adat di Baruga Keraton Kesultanan Buton, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara pada Selasa, 27 September 2022/Ist

Nusantara

Makna di Balik Gelar Kehormatan Adat Jokowi dari Kesultanan Buton

RABU, 28 SEPTEMBER 2022 | 07:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi istimewa lantaran ia dianugerahi Gelar Kehormatan Adat Kesultanan Buton, yaitu La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara.

Penganugerahan dilakukan di Baruga Keraton Kesultanan Buton, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara pada Selasa (27/9). Jokowi hadir dengan mengenakan baju adat Kesultanan Buton berwarna hitam.

Perwakilan Kesultanan Buton, La Ode Muhamad Arsal menjelaskan, gelar "La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara" yang diberikan kepada Jokowi memiliki makna tersendiri.

"Gelar tersebut bermakna seorang laki-laki yang memiliki sikap yang mulia, rendah hati, sopan santun, arif dan bijaksana, jujur dan adil, bertanggung jawab, memberi teladan dan panutan, serta memiliki komitmen yang tinggi dalam menyejahterakan dan memakmurkan seluruh rakyat di Nusantara," ujarnya, seperti dikutip dari Sekretariat Presiden.

Jokowi kemudian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sultan Buton, La Ode Muhammad Izat Manarfa atas gelar yang ia terima. Ia juga mengapresiasi Kesultanan Buton yang senantiasa menjaga kearifan lokal.

"Meskipun modernisasi, budaya asing terus menggerogori budaya-budaya kita, tapi saya melihat adat, tradisi, kearifan lokal, tata krama tetap dipelihara dan dirawat di Kesultanan Buton," ucap Jokowi.

Setelah penganugerahan gelar, Jokowi mengunjungi Pasar Bahari Berkesan dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Ternate untuk menyerahkan bantuan sosial sekaligus mengecek penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) kepada para penerima manfaat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya