Berita

Koordinator Bidang DPP KNPI Rasminto/RMOLJakarta

Politik

Xi Jinping Diisukan Digulingkan, KNPI Ikut Pantau Kondisi China

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2022 | 13:46 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden China Xi Jinping dikabarkan digulingkan alias dikudeta dan menjadi tahanan rumah. Rumor ini beredar kencang di jagat media sosial.

Menanggapi hal ini, Koordinator Bidang DPP KNPI Rasminto ikut memantau dan berusaha untuk menginformasi kabar tersebut.

"DPP KNPI sedang mencoba melalui saluran dan jejaring KNPI di bidang internasional mencermati dan mencoba mengkonfirmasi informasi pencopotan jabatan Presiden Xi Jinping," kata Rasminto dalam keterangannya, Minggu (25/9).

Menurutnya, secara ekonomi Indonesia berkepentingan dengan stabilitas dan keberlangsungan hubungan Indonesia-China dengan berbagai kerjasama yang terbangun selama ini.

"KNPI tentu mengharapkan terjaganya stabilitas dan keberlangsungan kepentingan nasional Indonesia, mengingat akan ada beberapa agenda penting seperti G20 di Indonesia dan kita dipercaya sebagai Presidensi pelaksanaanya, tentu jika terjadi perubahan kekuasaan di China kita harus beradaptasi kembali," kata Rasminto.

Menurut Rasminto, beredar luas di media sosial dan kanal berita internasional tentang kondisi darurat di China namun belum ada konfirmasi resmi terkait kondisi Presiden Xi Jinping.

"Kita masih menunggu konfirmasi resmi terkait situsai di China dan kondisi Presiden Xi Jinping, sebab informasi yang beredar sejak 23 September 2022 belum ada kabar tentang kondisi Xi Jinping," pungkas Rasminto.

Diberitakan sebelumnya cuitan Jenniper Zheng dikutip dari NDTV bahwa kendaraan militer PLA mulai bergerak ke Beijing sejak 22 September. Dimulai dari Huanlai di dekat Beijing dan berakhir Zhangjiakou, Provinsi Hebei, seluruh arak-arakan sepanjang 80 km.

Sementara itu, rumor mengatakan bahwa Presiden XiJinping ditahan setelah senior PKC memecatya sebagai kepala PLA.

Penulis Gordon G Chang juga mencuitkan mengenai kemungkinan terjadinya kudeta terhadap Xi Jinping, disertai sebuah video.

“Video kendaraan militer yang pindah ke Beijing ini muncul segera setelah 59 persen penerbangan di negara itu dilarang terbang, dan pemenjaraan pejabat senior,” cuitnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya