Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

87 Warga Kanada Masuk Daftar Hitam Rusia, Termasuk Perdana Menteri Quebec

JUMAT, 23 SEPTEMBER 2022 | 08:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 87 warga Kanada dimasukkan ke daftar hitam oleh Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (22/9) waktu setempat, menambah panjang mereka yang dilarang memasuki negara itu.

Mengutip laporan CBC, nama-nama baru yang terkena sanski termasuk Perdana Menteri Quebec, Francois Legault dan anggota Pusat Parlemen non-partisan, yang mengadvokasi demokrasi di luar negeri.

Juga terkena sanksi adalah CEO produsen pesawat jet bisnis asal Kanada Bombardier Eric Martel atas perannya memnerikan bantuan atau membahas penyediaan peralatan untuk tentara Ukraina.


Penasihat politik untuk Kedutaan Rusia di Ottawa, Artem Kalabukhov, mengatakan itu sebagai tanggapan langsung terhadap sanksi yang ada di Kanada.

"Rusia bekerja sama dengan langkahnya melawan negara-negara yang tidak bersahabat, dan kebijakan ini berlanjut," kata Kalabukhov.

"Semua sanksi terhadap Rusia ini bersifat simbolis dan tidak dapat mempengaruhi ekonomi Rusia, dan pemerintah Kanada mengetahui hal ini dengan sangat baik," ujarnya.

Pada Agustus lalu, Rusia melarang 55 pejabat militer dan politik Kanada masuk ke Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya